Tujuh Tahun,Sepuluh Penderita HIV AIDS di Sarolangun
The Jambi Times - Sarolangun - Selama tahun 2008 hingga tahun 2014,tercatat ada sepuluh penderita Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome / Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV AIDS),yang berada di kabupaten sarolangun,hanya saja dari jumlah tersebut satu orang di nyatakan meninggal dunia,sementara yang lainya sebgaiab besar sudah tidak berada lagi di sarolangun.
Seperti yang di sampaikan oleh Kadinkes Sarolangun,Adnan melalui kabid PP2M Bambang Hermanto,kepada harian ini mengatakan bahwa,selama rentang waktu 2008 hingga tahun 2014 tercatat 10 orang penedrita HIV AIDS.
‘’ada sepuluh orang yang tercatat menderita HIV AIDS,dan keberadaan mereka sudah terdata hanya saja dari jumla pebderita ada satu ornag yang di nyatakan meningal dunia,dan penderita tersebut pernah bekerja di sebuah sarolangu kecantikan dikabupaten Merangin’’ungkapnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa,pihaknya sudah melakukan pnedataan keberadaan para penderita GHIV AIDS tersebut,hanya saja pihaknya mendapaytkan kendala sebaba mereka rata rata sudah meninggalkan kabupten sarolangun.
‘’jujur saja kita agak mengalami kesulitan untuk memantaua mereka,sebab setelah mereka mengetahaui terjangkit HIV AIDS,mereka rata rata langsung pindah dan kita kesulitan untuk melakukan pamantauan,dan juga memberikan pendampingan bagi mereka’’jelasnya.
Bukan hanya itu saja menurutnya bahwa jumlah penderita yang ada di sarolangun rata rata bukan masyarakat asli sarolangun,dan mereka ada yang berasal dari kabupaten lainya.
‘’mereka bukan penduduk asli sarolangun,namun ada juga yang masyarakat sarolangun,namun rata rata yang menderita mereka pernah bekerja di luar negeri,dan ini kita ketahui setelah mendapatkan rekam jejak mereka dari dokter konselor yang menanganinya’’katanya.
Sementara itu untukj kasus yang terbaru menurut Bambang di temukan pada bulan September tahun 2014,dan penderitanya di ketahui berjenis kelamin perempuan dan masihj berusia produktif.
‘’yang terbaru satu penderita di katahui saat berobat di RSU sarolangun,dan pendrita tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia masih muda,dan alamatnya juga sudah jelas,namun dari penjelasan penderita bahwa dirinya mengidap HIV AIDS setelah suami pertamanya meningal dunia dan pernah bekerja di negera malasia,dan dirinya juga belum mengetahui suami dan anaknya terjangkit atau tidak’’ujarnya lagi.
Terpisah Kabid pelayanan masyarakat RSU Khatib Queswan sarolangun Dr Bambang,membenarkan bahwa pasien tersebut di ketahui menderita HIV AIDS saat,menderita sakit dan saat dilakukan pengecekan HIV AIDS ternyata positif.
‘’Memang benar penderita tersebut di katahui saat di rawat di RSU sarolangun,dan kita sudah laporkan ke dinkes sarolangun ,sebab mereka yang memiliki kewenangan untuk melakukan monitoring’’tandasnya.(yan)