Tak Ikuti Aturan Sekolah, Kepsek Bakar Sepatu Siswa
The Jambi Times - Sarolangun - Di duga akibat tidak mengikuti aturan sekolah,dan sering berulang kali melakukan pelangaran di sekolah,sekitar 30 siswa SMAN 4 Sarolangun ,harus menangung akibatnya dengan merelakan sepatu meraka untuk di bakar oleh sekolah dimana mereka belajar.
Seperti yang di ungkapkan oleh Sri handayani,kepsek SMAN 4 Sarolangun kepada harian ini kemarin membenarkan,pembakaran separu 30 siswa SMAN 4 sarolangun,namun tindakan tersebut menurutnya sudah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah .
‘’Memang benar pada hari jumat lalu, sepatu siswa kami lebih dari 30 orang separu mereka kita bakar,sebab mereka sudah sering melakukan pelangaran di sekolah ini’’ungkapnya.
Menurutnya pelangaran yang di langgar oleh siswa tersebut,berupa tidak mau memakai sepatu warna hitam saat sekolah,dan juga tidak disiplin di sekolah,serta ada juga siswa yang memakai sepatu jenis kulit.
‘’Banyak pelanggaran yang meraka langgar,seperti tidak mau memakai sepatu warna hitamselain itu juga mereka ada yang mengunakan sepatu kulit,padahal dalam peraturan sekolah sudah sangat jelas,dan ini kami sosialisasikan saat mereka masuk sekolah’’jelasnya.
Bukan hanya itu saja menurutnya aturan sekolah ,selama belajar di SMAN 4 sarolangun,para siswa tidak di bolehkan mengunakan celana pensil bagi siswa,sementara bagi siswa tidak di benarkan mengunakan rok di atas lutut.
‘’Di sekolah kita memiliki aturan yang sangat ketat,sebab kita menginginkan siswa menjadi siswa yang baik dan memiliki prestasi,dan dlam aturan sekolah juga sangat jelas bagi siswa dan siswi kami,namun kita tidak pernah lepas dari sepengathaun komite sekolah’’katanya.
Dan sanksi tegas di terapkan,agar sekolah bisa menjadi contoh yang baik apalagi menurutnya bupati sarolangun berasal dari sarolangun,sehingga sekolah memiliki beban moral untuk menjaga dan memberikan yang tarbaik bagi sekolah.
‘’Jujur saja,Bupati kita berasal dari mandiangin,dan sekolah ini beradadi sana tentu saja kita ingin sekolah kita menjadi yang terbaik,dan tidak ada lagi pelangaran yang di lakukan oleh siswa siswi kita’’tegasnya.
Sementara itu Lukman kadisdik sarolangun saat di konfirmasi harian ini,menyayangkan dengan sikap sekolah dengan menerapkan aturan sekolah,dan pihaknya akan segera mengkomunikasikan dengan pihak sekolah,dan meminta penjelasan dari sekolah.
‘’Saya sangat menyayangkan dengan kejadian ini,kita boleh menerapkan aturan tetapi tidak mesti harus merugikan orang lain,dan kita akan segera mengkordinasikan dengan pihak sekolah,dan jangan sampai terjadi lagi’’pungkasnya.(yan)