Pemkab Batang Hari Antsipasi Pergerakan ISIS
The Jambi Times - Batang Hari - Bertempat di Aula Kesbangpol Batanghari Senin 1 September 2014
berlamngsung rapat koordinasi membahas masalah isu pergerakan ISIS di Kabupaten
Batanghari dan masalah actual lainnya, dihadiri oleh Kejari, Polres Batanghari,
Kodim, Kemenag Muara Bulian, Lembaga Adat Daerah, Tokoh Masyarakat, MUI
Batanghari dan FKDM serta FKUB.
Kakan Kesbangpol Batang
Hari Farizal SH MH melaporkan, Rapat
Koordinasi Daerah yang digelar Kesbangpol Batanghari membahas masalah isu paham
pergerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Seluruh peserta yang
diundang sama-sama mengatakan bahwa paham ISIS belum terlacak di Batanghari
hingga saat ini, jadi Rakor ini digelar untuk mengantisipasi timbulnya gerakan
ISIS di Batanghari.
Dari pembahasan yang
berjalan sejak pagi hingga tengah hari ini akhirnya ditutup dengan membuat dua
catatan untuk ditindaklanjuti. Pertama, bahwa rakorda FKUB, FKDM, MUI, Kominda,
Tokoh Masyarakat, sepakat mengantisipasi timbulnya gerakan ISIS di Batanghari. Kedua,
diminta kepada Camat, Ormas Islam dan Umat beragama serta unsure tokoh
masyarakat yang ada di wilayah kecamatan masing-masing untuk selalu
mengantisipasi timbulnya gerakan ISIS dan masalah actual lainnya. Tindak lanjut
dari kegiatan ini nanti akan dilakukan koordinasi kembali untuk tingkat
kecamatan. Hingga seluruh masyarakat tau dan sama-sama mengantisipasi timbulnya
gerakan ISIS di Batanghari.
Bupati Batang hari
diwakili Staf Ahli Bupati Batanghari,
Drs Hadramin Nida mengharapkan agar Kesbangpol mengoptimalkan koordinasi dan
komunikasi. Semakin mempererat jaringan antar sesame guna mencegah gerakan yang
berdampak buruk pada persatuan. Menerapkan system deteksi dini akan kelompok
yang merusak persatuan. Meminimalisir kerawanan konflik di lingkungan
masyarakat dan melaporkan perkembangan bibit konflik sesegera mungkin.
Ketua FKUB Batanghari,
KH Syamsudin Ali, menyampaikan bahwa sampai saat ini FKUB menganggap
bahwa isu ISIS ini belum begitu terasa dikalangan masyarakat Batanghari. Dan
sebagai langkah antisipasi, pihak FKUB sendiri akan meningkatkan kewaspadaan
terhadap perkembangan ISIS di Batanghari.
“Sampai saat ini FKUB paham ISIS ini belum
begitu terasa dikalangan masyarakat Batanghari,’ucap KH Syamsudin Ali.
Sementara itu Jasasila,
Ketua Forum kewaspadaan Dini masyarakat (FKDM) Batanghari menyampaikan bahwa perlu
adanya tindakan nyata pemberian pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda
tentang ancaman yang bisa melahirkan keresahan di masyarakat. “Masyarakat harus
diberikan pemahaman berbahayanya paham ISIS bagi Ideologi Pancasila.
Menurut Jasa sila, Gerakan
untuk mengantisipasi paham ISIS di Indonesia bisa dilakukan dengan memerankan
lembaga pendidikan. Guru-guru bisa memberikan pemahaman kepada anak didik
tentang bahaya gerakan ISIS. Gerakan menolak ISIS di Kabupaten Batanghari
hendaknya dilakukan dengan tindakan nyata.
Sementara pihak Kemenag
Muara Bulian sendiri mengaku kesulitan untuk melakukan sosialisasi tentang
bahayanya paham gerakan ISIS. Hal itu dikarenakan kurangnya info tentang cirri
gerakan ISIS. (**)