Gara-gara di Perbaiki,Warga Nyaris Bentrok Oleh Petugas Taman
The Jambi Times - Tebo - Tidak diterima
atas pengeseran lokasi pembangunan taman tengah jalan yang dilakukan oleh
pekerja taman tersebut, DN salah satu warga pemilik toko yang tinggal di sepanjang
lokasi pekerjaan tersebut nyaris ngamuk dan rebut dengan pekerja taman, Minggu
(14/9) sekitar jam 18.10 WIB.
“Apa dasar kamu
menggeser titik atau lokasi pekerjaan,” ketus DN kepada pekerja saat
mengerjakan taman tengah jalan.
Menurut DN,
seharusnya pekerjaan taman tengah jalan berpatokan pada as jalan, agar warga
pemilik toko tidak ada yang dirugikan, “Tampa ganti rugi, kami sudah
membebaskan tanah untuk pelebaran jalan, agar jalan kami bias lebar, kok malah
pembangunan taman tengah jalan diberatkan kearah tokoh kami. Sementara,
diseberang sana yang tidak mau membebaskan lahan untuk pelebaran jalan malah dibiarkan,
kan tidak adil namanya,” kesal DN lagi.
Sama sperti yang dikesalkan HR.
seharusnya, kata dia, dalam menentukan titik as jalan untuk pembangunan taman
tengah jalan, kontraktornya harus mengacu pada as jalan utama atau jalan induk.
“Bukan seperti sekarang ini, kontraktornya main geser saja tampa kordinasi
dengan kami disini. Jadi kami merasa dirugikan dua kali. Kami sudah membebaskan
lahan untuk pelebaran jalan tampa ganti rugi, tapi tetap saja jalan kami jadi
sempit karena pembangunan taman tengah jalan itu,” ketusnya.
Terkait hal itu,
Jefri Andri pengawas pelaksanaan pembangunan taman tengah jalan yang satu
paeket dengan pembangunan jalan dua jalur, saat dikonfirmasi menjelaskan,
pengeseran titik atau lokasi pembangunan taman di tengah jalan tersebut untuk
mengambil titik tengah jalan dengan tugu simpang tiga. “Biar taman jalan
sejajar dengan tugu, makanya kita geser,” singkatnya. (Peta/blsn)