Tebing Jalan Pulau Buayo Nyaris Putus
The Jambi Times – Sarolangun - Tebing Jalan Desa Pulau Buayo kecamatan bathin VIII semakin parah.
Pasalnya jalan satu-satunya yang dilintasi oleh warga empat Desa yakni desa Pulau Buayo, Rantau Gedang ,Maro Lati dan juga Tanjung Gagak nyaris putus yang disebabkan tebing jalan runtuh, dan kini warga empat desa tersebut hanya bisa berharap agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun tanggap dan segera membangun turap penahan tebing agar jalan bisa selamat.
Ikhsan (28) salah seorang warga asal Pulau Buayo kepada The jambi Times mengatakan bahwa tebing jalan tersebut sudah lama ambruk namun dulunya belum parah, dan tiga bulan terakhir,apalagi masuk musimpenghujan sehingga tebing semakin labil sehingga tebing terus runtuh hingga ke badan jalan.
“Kalau hujan terus mengguyur saya rasa tebing ini makin runtuh sehingga jalan semakin parah, padahal sebelumnya belum separah ini, ”.ungkapnya.
Menurutnya lagi warga setempat yang mau melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati apalagi melintas saat malam hari, sebab warga beresiko jatuh sehingga bisa menjadi korban.
“ Kalo malam hari kami harus waspada lewat jalan ini sebab kadang-kadang dak nampak kalau jalan sudah setengah bila tidak bisa jatuh dan membahyakan nyawa kami”.Jelasnya.
Di tambahkannnya bahwa jalan pengubung tersebut semakin rusak parah dan dikhawatirkan ekonomi warga empat desa akan menjadi tergnggu sebab jalan tersebut menjadi salah satu jalan yang menghubungkan ke duailuar bagi warga empat desa.
“ Saya khawatir jika tebing ini terus runtuh otomatis jalan ini juga ikut putus, dan yang pasti ekonomi warga pun juga akan lumpuh, sebab jalan ini adalah jalan poros ”.katanya.
Terpisah Kepala Dinas PU Pera Muswarsyah terkait masalah jalan tersebut mengatakan bahwa jalan desa pulau buayo tersebut dananya sudah dialokasikan kepada dana tanggap darurat Kabupaten namun karena kebutuhan untuk pulau buayo sangat besar, terpaksa di arahkan ke tanggap darurat provinsi.
“ Untuk pulau buayo tahun ini akan di perbaiki, namun menggunakan dana tanggap darurat provinsi, sebab dana tanggap darurat kabupaten sangat minim sementara kebutuhan lain sangat banyak, saya berharap warga empat desa bisa bersabar “ tandasnya. (yan)