Gubernur Dianugerahi Warga Kehormatan Kodam II Sriwijaya
The Jambi Times - Jambi - biasanya dalam berbagai
upacara, Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) mengenakan pakaian sipil,
kali ini, HBA berpakaian militer infanteri lengkap. Seragam infanteri lengkap
tersebut dipakai oleh gubernur ketika dirinya bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-65 Infanteri, bertempat di lapangan Makorem, Kota Jambi,
Kamis kemarin(19/12).
Tema HUT ke-65 Infanteri
tersebut adalah “Dengan Semangat Juang Pengabdian dan Profesionalisme yang
Tinggi Prajurit Infanteri Bersama Seluruh Komponen Bangsa Lainnya Siap
Menjunjung Tugas Pokok TNI AD.”
Dalam Upacara Peringatan HUT
ke-65 Infanteri ini, para prajurit Infanteri memeragakan para pejuang tradisional
yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Para pejuang tradisional tersebut berbaris
dan perwakilan mereka menghadap inspektur upacara, dalam hal ini gubernur,
serta memberikan kelapa muda yang dibelah kepada inspektur upacara, sebagai simbol
mengatasi dahaga akan kemerdekaan.
Pada upacara tersebut,
dilakukan Penandatanganan Simbol Yudhawastu Pramuka oleh inspektur upacara.
Usai membacakan sambutan dari
Komandan Infanteri, gubernur mengucapkan terimakasih atas kehormatan yang
diberikan kepadanya sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-65 Infanteri,
seraya mengucapkan “Dirgahayu ke-65 Infanteri.”
Kepada para wartawan yang
mewawancarainya, gubernur menyatakan, ”Pertama, terimakasih kepada Infanteri
dan mengucapkan selamat ulang tahun Infanteri yang ke-65, mudah-mudahan
kedepan, Infanteri semakin jaya. Yang kedua, bagi saya ada khasnya ulang tahun
infanteri ini, saya diberi kehormatan menjadi Inspektur upacara, dan juga
diberi kehormatan sebagai warga kehormatan Infanteri. Bagi saya pribadi, ini
suatu hal yang luar biasa, yang tidak terpikirkan oleh saya. Mudah-mudahan ini
ada manfaatnya bagi saya, untuk memotivasi saya bekerja lebih hebat lagi, lebih
kuat lagi di masa-masa yang akan dating, juga ada manfaatnya bagi masyarakat
Jambi. Diharapkan nanti, Infanteri, keluarga besar Panglima, dan keluarga besar
Korem Jambi akan semakin kompak dimasa yang akana datang,” jelas gubernur.
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen
TNI Budi Waluyo, kepada wartawan mengungkapkan, “Kenapa gubernur Irup? Gubernur
itu merupakan salah satu penguasa tunggal, di setiap daerah provinsi manapun. Di situ ada Bapak Gubernur,
ada Bapak Kapolda, ada Komandan Korem. Gubernur itu punya TNI, punya Polri. Jadi
apa yang ada di wilayah Jambi itu miliknya Gubernur, Pemerintah Daerah. Itu juga
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, TNI wajib hukumnya membantu
Pemerintah Daerah, membantu Kepolisian dalam Kamtibmas, tentunya kalau dengan
Pemda,
bagaimana memberdayakan poensi wilayah di daerah itu,” ujar Pangdam II
Sriwijaya.
“Nah, Bapak Gubernur ini Warga
Kehormatan Infanteri, karena saya nilai, Bapak Gubernur ini di Provinsi Jambi
telah sangat banyak membantu, baik untuk TNI maupun untuk Polri. Jadi tidak ada
salahnya, kalau bapak Gubernur ini menjadi Warga kehormatan Kodam II Sriwijaya,
terutama Korps Infanteri, apalagi bapak Gubernur itu mempunyai basic, kalau dulu kita kan mengenal
Resimen Mahasiswa, gubernur punya itu, STPDN juga punya itu. Olehk arena itu,
dapat kita tarik kesimpulan bahwa disiplin akan membawa pemimpin-pemimpin itu
akan lebih baik kedepan. Disiplin mulai dasar, dulu Bapak ini (gubernur) dari
APDN mempunyai basic, dasar-dasar
kemiliteran. Jadi kalau orang-orang bicara tentang dasar-dasar militer, itu terus
militerisasi, itu salah, justru itu salah satu bela negara. Ketika otang itu
mempunyai disiplin yang kuat, maka pembangunan juga akan berjalan dengan baik,”
tutur Pangdam II Sriwijaya ini.
Usai upacara, diberikan tropi
kepada Danramil dan Babinsa Terbaik, yang diserahkan oleh Pangdam II Sriwijaya,
didampingi oleh Danrem 042/Garuda Putih.
Setelah upacara, ditampilkan
atraksi menjinakkan ular dari Tim Penjinak Ular Berbisa dari Rindam II Sriwijaya,
yakni menjinakkan berbagai ular berbisa, termasuk ular King Cobra dan ular
Sanca berukuran sangat besar yang bisa memangsa satu ekor sapi. Ular Sanca
tersebut didapat Tim Penjinak Ular Infanteri dari pemukiman penduduk di Desa
Pondok Meja, Paal 10. Selanjutnya, dua prajurit melakukan atraksi “mandi ular”,
yakni tidur bersama puluhan ular yang dikumpulkan dalam satu wadah, selama
beberapa menit.
Selain itu, Sersan Wahyudi
melakukan atraksi, menarik satu unit mobil Kijang Innova yang mesinnya
dimatikan, dengan menggunakan gigi.
Penampilan atraksi Barongsai, dari
para prajurit Infanteri juga turut memeriahkan acara tersebut.
Sebelumnya, pada hari dan
tanggal yang sama, (Kamis subuh), gubernur dianugerahi “Warga Kehormatan Kodam
II Sriwijaya” oleh Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Budi Waluyo, dalam acara
Penyematan Baret, Brevet, dan Sungkur oleh Pangdam II Sriwijaya kepada Gubernur
Jambi, bertempat di GOR Kotabaru, Kota Jambi, dilanjutkan dengan jalan kaki ke
Makorem bersama Pangdam II Sriwijaya dan rombongan prajurit Infanteri.(Tim-JT)