News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tulisan Jilbab Hitam Bohong, Tegas Bank Mandiri !

Tulisan Jilbab Hitam Bohong, Tegas Bank Mandiri !


(Ilustrasi)
The Jambi Times - Ditegaskan oleh pihak Bank Mandiri tulisan di Kompasiana bahwa pihaknya telah diperas oleh Tempo sama sekali tidak benar. Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon L.P. Napitupulu, tulisan pemilik akun anonim Jilbab Hitam itu telah merugikan dan mengganggu institusinya.
"Tulisan itu bohong. Tidak ada sama sekali peras-memeras, tekan-menekan antara Bank Mandiri dan Tempo," kata Nixon pada Selasa, 12 November 2013, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo di Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Nixon berkunjung disertai beberapa stafnya, antara lain Eko Nopiansyah, Dicky Kristanto, dan Iskandar Tambunan. Dia mengaku mendapat link tulisan tersebut pada Senin, saat berada di acara Mandiri Invesment Forum di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Mendapat link tulisan tersebut, Nixon mengabaikan karena dianggap gosip belaka. Namun, pada Selasa pagi, ternyata tulisan itu menyebar luas sehingga dia merasa perlu klarifikasi. "Karena itu, kedatangan kami ke sini semata-mata untuk menjelaskan bahwa tulisan tersebut tidak benar," kata dia. "Tulisan itu mencederai hubungan baik Tempo dan Mandiri," kata dia.
Dalam artikelnya, Jilbab Hitam menuding majalah Tempo bersama lembaga riset KataData melakukan pemerasan terhadap Bank Mandiri berkaitan dengan kasus Rudi Rubiandini. Pemilik akun Jilbab Hitam mengaku sebagai bekas wartawan Tempo angkatan 2006.
Media Relations Bank Mandiri, Eko Nopiansyah membantah bahwa dirinya pernah bertemu seorang yang mengaku mantan wartawan Tempo untuk membicarakan dugaan pemerasan oleh media tersebut terhadap Bank Mandiri.
Eko mengatakan, setelah membaca artikel tentang tuduhan tersebut, dia langsung memastikan kepada rekannya sesama Media Relations, Dicky Kristianto, dan hasilnya memang tak pernah ada pertemuan itu. “Sudah saya cek agenda saya, saya tegaskan tak ada pertemuan seperti yang dituliskan oleh Jilbab Hitam,” kata Eko, Selasa, 12 November 2013, saat datang ke kantor redaksi Tempo.
Dalam tulisan yang diterbitkan oleh akun bernama Jilbab Hitam di media Sosial Kompasiana Senin lalu, tertulis bahwa Eko dan Dicky bertemu salah satu mantan wartawan Tempo pada Agustus 2013 di kantor Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto untuk membicarakan tentang dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Tempo dan KataData.
Selain Eko dan Dicky, salah satu petinggi Bank Mandiri yang disebut dalam artikel tersebut adalah Hubungan Masyarakat Bank Mandiri, Iskandar Tumbuan. Iskandar disebut mengetahui adanya telepon dari Direktur Tempo Bambang Harimurti yang bernada pemerasan dengan Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. Iskandar membantah tudingan tersebut, menurut dia, saat itu sekitar bulan Agustus, dirinya sedang cuti.
Adapun BHM, panggilan Bambang Harimurti, mengatakan Tempo jauh dari tindakan pemerasan. Bahkan, dia mencontohkan, pemasangan iklan yang bermasalah pun ditolak oleh Tempo. "Jadi, tidak mungkinlah Tempo memeras, karena yang menawarkan iklan saja kita tolak," kata BHM.Seperti yang di langsir rimanews (Wrh/tmp)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.