News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kata Hatta, Pendataan Ekspor Tambang Tidak Beres, Ada Korupsi Ekspor Tambang 50 Triliun

Kata Hatta, Pendataan Ekspor Tambang Tidak Beres, Ada Korupsi Ekspor Tambang 50 Triliun


The Jambi Timesc - Jakarta - Menko Perekonomian,Hatta Rajasa mengungkapkan, ada yang tidak beres dari pendataan ekspor bahan tambang Indonesia ke China. Yakni, perbedaan data perdagangan yang dimiliki oleh China dan Indonesia.

"Ada selisih USD5 miliar (sekitar Rp50 triliun). Mereka mengatakan kita surplus, padahal kita defisit," ungkap Hatta Rajasa di Lemhannas, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Menurut Hatta, dirinya semula mendapatkan penjelasan bahwa perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan metode  hitung antara free on board (FoB) dan cost, insurance and freight (CIF).

Berdasar penghitungan CIF, penyerahan barang dilakukan di atas kapal, tetapi ongkos angkut dan premi asuransi ternyata sudah dibayar oleh penjual sampai ke pelabuhan tujuan.

Dengan demikian, penjual wajib untuk mengurus formalitas ekspor. Sementara FOB hanya sampai ke atas kapal, ongkos atau biaya kapal belum termasuk. Tapi saat diverifikasi, ternyata tetap ditemukan adanya perbedaan angka antara China dan Indonesia.

"Apa yang terjadi? adalah ketika kita ekspor 40 juta ton bahan mentah tersebut hanya didaftarkan 20 juta ton. Cina menerimanya 40 juta ton," bebernya.

Oleh karenanya, Hatta meminta agar hal tersebut segera diperbaiki. "Karena pendataan yang tidak benar itu terjadi dan merugikan negara kita. Ini yang harus kita benahi," paparnya.Seperti yang di langsir rimanews[ian/psn]

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.