Jambi Berpeluang luaskan Pangsa Pasar Komoditi Ke Mancanegara
The Jambi Times - Jambi - Dalam pembangunan Provinsi Jambi, Provinsi Jambi tentunya butuh investasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan pihak dalam negeri mapupun dengan pihak luar negeri atau negara lain. Hal tersebut ditujukan untuk kemajuan Provinsi Jambi, yang berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama dua hari (12 sampai 13 November 2013), Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, perwakilan dari Belarus dan Rusia melakukan kunjungan kerja ke Jambi. Kunjungan kerja ini membuka peluang kerjasama dan dengan kunjungan kerja tersebut, Provinsi Jambi berpeluang memperluas pangsa pasar komoditinya ke Kazakhstan, Belarus, dan Rusia.
Bukan hanya Duta Besar Kazakhstan
untuk Indonesia, Askhat Orazbay yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi
Jambi, tetapi juga Deputi Chief of Mission of The Republic of Belarus to Indonesia,
Andrei Karpechkin, dan Kepala Kantor Perdagangan Rusia untuk Indonesia, Dimitry
Goritsev. Ketiganya didampingi oleh Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Eropa,
Afrika, Timur Tengah Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia,
Bahris Paseng.
Peluang Provinsi Jambi untuk
memperluas pangsa pasar komoditi terungkap dari pernyataan Duta Besar
Kazakhstan untuk Indonesia, Askhat Orazbay, baik dalam Jamuan Makan Malam Gubernur Jambi Bersama Duta Besar Kazakhstan,
yang bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa malam (12/11)
maupun dalam Pembukaan Sosialisasi
Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia - Kazakhstan, yang
bertempat di Gladiol Room Hotel Abadi Suite (13/11).
Askat Orazbay menyatakan,
hubungan diplomatik Indonesia – Kazakhstan dimulai pada tahun 1993, selanjutnya
Presiden Kazakhstan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada tahun 2012, dan
Presiden Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kazakhstan pada tahun 2013.
Askat Orazbay mengungkapkan, saling kunjung
antar kepala negara kedua belah pihak menandai adanya keinginan yang serius
untuk lebih meningkatkan kerjasama.
Askat Orazbay mengemukakan,
dengan kedatangannya ke Provinsi Jambi, diharapkan adanya mutual understanding (pemahaman bersama) dan wawasan tentang kedua negara,
Kazakhstan dan Indonesia, lebih spesifik lagi, Provinsi Jambi.
Askat Orazbay menjelaskan garis
besar profil negara Kazakhstan, diantaranya Kazakhstan merupakan negara terluas
kesembilan didunia, dengan luas sekitar 1,5 X luas Indonesia, jumlah penduduk
16 juta, lebih dari 70% penduduknya beragama Islam Sunni, Kazakhstan tidak
memiliki laut, merupakan jembatan Benua Asia dengan Benua Eropa, penghasil
minyak dan gas kedua terbesar dari negara-negara pecahan Uni Soviet, negara berpenghasilan
menengah dengan pendapatan per kapita mencapai 16.000 Dolar Amerika Serikat,
sumber daya alam terbesar keenam di dunia, nilai minyaknya 46 triliun Dolar
Amerika Serikat, terkenal dengan Jalur Sutera, dan memiliki aturan khusus
tentang investasi yang memberikan rasa aman terhadap resiko.
Dikatakan oleh Askhat Orazbay,
Indonesia – Kazakhstan merupakan new
partner (mitra baru), Kazakhstan membuka diri terhadap kerjasama dengan negara
Indonesia, dan juga dengan Provinsi Jambi.
Terkait hubungan kerjasama
dengan Provinsi Jambi, Askhat Orazbay menyatakan bahwa meskipun saat ini masih
dalam tahap penjajakan kerjasama, Kazakhstan “membuka pintu” terhadap komoditi
Provinsi Jambi.
Askhat Orazbay juga
mengungkapkan, Kazakhstan tidak memiliki karet, minyak sawit, casiavera, dan
kelapa. Oleh karena itu, dengan kerjasama kedua belah pihak, Kazakhstan terbuka
terhadap komoditi unggulan Provinsi Jambi ini.
Askhat Orazbay menyatakan, meskipun
penekanan kerjasama Kazakhstan dengan Indonesia dan Provinsi Jambi adalah pada sektor
ekonomi, namun Kazakhstan juga terbuka pada sektor kerjasama lainnya, seperti
budaya dan agama. Dia mengungkapkan tertarik dengan penampilan Tari Selampit
Delapan dan Zara Zapin yang ditampilkan oleh Tim Kesenian Gubernur Jambi pada
saat jamuan makan malam bersama.
Askhat Orazbay juga
mengharapkan, dengan kerjasama ini, semakin banyak people to people exchange (pertukaran orang) dan saling kunjung
antara Indonesia – Kazakhstan termasuk dengan Provinsi Jambi.
Selanjutnya, Askhat Orazbay
berharap agar kemitraan baru Indonesia – Kazakhstan, termasuk dengan Provinsi
Jambi bisa menghasilkan keuntungan dan manfaat bagi kedua belah pihak.
Gubernur Jambi, H.Hasan Basri
Agus (HBA) dalam acara jamuan makan malam bersama dengan Duta Besar Kazakhsan
dan rombongan, pada intinya menyatakan sangat senang dan sangat mengapresiasi
kunjungan kerja Askhat Orazbay dan rombongan.
Setelah menyampaikan selayang
pandang Provinsi Jambi, gubernur mengemukakan harapannya, yakni agar hubungan
kerjasama Provinsi Jambi dengan Kazakhstan, juga dengan Belarus, dan Rusia bisa
ditindaklanjuti, sehingga menjadi kerjasama yang saling menguntungkan bagi k
dan mendorong kemajuan Provinsi Jambi.
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi,
H.Fachrori Umar dalam Pembukaan Sosialisasi Potensi dan Peluang Kerjasama
Ekonomi Indonesia Kazakhstan, yang dibuka oleh Wagub mengemukakan, sosialisasi
yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu langkah untuk menyamakan
persepsi terkait peluang kerjasama ekonomi yang akan dilakukan dan berharap
agar melalui sosialisasi tersebut, potensi daerah Jambi dengan kemungkinan
bisnis yang dapat dikerjasamakan bisa disinkronkan.
Sementara itu, Asisten Deputi
Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika, Timur Tengah Kementerian Koordinator
Perekonomian Republik Indonesia, Bahris Paseng, pada intinya mengharapkan supaya
kunjungan kerja perwakilan dari tiga negara ke Provinsi Jambi dapat dimanfaatkan
sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Provinsi
Jambi. (Tim-JT/Hs).
