Inilah Keganjilan Tudingan si Jilbab Hitam pada Tempo
Di tulisan berjudul “TEMPO dan KataData ‘Memeras’ Bank Mandiri dalam Kasus SKK Migas?”, disebutkan Direktur Utama Tempo Bambang Harimurti (BHM) menelepon Dirut Mandiri Budi Gunadi Sadikin menanyakan soal proposal Katadata yang menawarkan diri sebagai konsultan komunikasi terkait penangkapan Direktur SKK Migas Rudi Rubiandini, yang juga komisaris bank pemerintah itu. Proposal itu disebut berada di tangan direksi selama dua pekan.
Menurut penulis itu, karena Mandiri tak meloloskan proposal Katadata, majalah Tempo lalu menerbitkan laporan bertajuk “Setelah Rudi, Siapa Terciprat?” pada edisi 18 Agustus 2013 dengan cover Rudi Rubiandini.
Di sinilah letak kejanggalan itu. “Proposal dikatakan ada di direksi Mandiri selama dua minggu, padahal Rudi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 13 Agustus 2013 dan majalah Tempo dengan sampul Rudi terbit pada 19 Agustus (bukan 18 Agustus seperti disebut Jilbab Hitam),” kata Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli, Selasa, 12 November 2013.
"Kalau benar proposal sudah ada di Mandiri selama dua minggu dan baru belakangan Rudi ditangkap KPK, artinya Tempo bisa mempengaruhi KPK. Hebat benar kami," kata Azul, panggilan Arif.
Jilbab Hitam Bikin Kompasiana Jadi Berita Terpopuler Tempo
Tulisan atas nama akun Jilbab hitam kemaren di kompasiana yang
berjudul “Tempo Dan Kata Data Memeras Bank Mandiri Dalam Kasus SKK
Migas” telah membuat tempo sampai menurunkan lima tulisan sebagai berita
terpopuler harian untuk membantah dan menyatakan tulisan yang di buat
dikompasiana itu tidak benar dan provokatif.
Suhu Kompasiana Kang Pepih Nugraha sampai turun tangan untuk
menjelaskan pada tempo bahwa tulisan itu sudah dicabut,namun akunnya
masih tetap ada.Pepih Nugraha sempat berkomentar pada tulisan itu
sebelum dihapus,tapi tidak ada tanggapan.Menurut Pepih akun ini tidak
punya itikad baik,karena juga baru bergabung kemaren dengan satu tulisan
dan identitasnya tidak jelas.Akun jilbab hitam ini dalam profilnya
mengaku eks wartawan tempo.
Adapun judul berita yang jadi terpopuler di tempo.co ada lima tulisan mengenai jilbab hitam yaitu
Kompasiana sebagai jurnalis warga keberadaannya cukup berpengaruh
signifikan dalam lalulalang dunia informasi dan cukup diperhitungkan
juga.Ini terbukti tempo.com sampai menurunkan lima tulisan sekaligus
dalam menangkal sebuah berita yang diposting oleh akun baru.Terlepas
apa yang ditulis oleh akun jilbab hitam itu benar atau tidak,sebetulnya
tempo.com bisa memberikan hak jawabnya langsung melalui sebuah tulisan
di kompasiana ini,sebagai mana yang disarankan oleh Pepih Nugraha.
Menurut sejumlah kompasioner, sebetulnya tempo.com tidak perlu sampai
menurunkan lima artikel sekaligus dalam membantah tulisan itu, apalagi
oleh akun yang identitasnya tidak jelas.Sepertinya tempo.com terlalu
takut juga tulisan itu bisa mempengaruhi opini masyarakat luas.Tempo
selama ini dikenal sebagai media yang paling sering mengungkap berbagai
kasus penyelewengan yang terjadi dalam tanah air.
Sekarang giliran tempo.com yang merasa kebakaran jenggot dengan penulis
warga kompasiana yang masih tergolong kacangan dibanding dengan
tempo.co yang sudah punya nama besar dalam dunia jurnalis di tanah
air.Seperti yang di langsir rimanews(Febrialdi/KCM)