Gubernur: ICJS Strategis Untuk Jambi
The Jambi Times - Jambi - Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus (HBA) mengemukakan
bahwa (ICJS) http://icjs1.blogspot.com/,
Konferensi Internasional Studi tentang Jambi sangat strategis bagi Provinsi
Jambi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh gubernur usai Rapat Fasilitasi Koordinasi Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah se Provinsi Jambi Tahun 2013 di Abadi Convention Center, Senin
(18/11) yang lalu.
Gubernur mengatakan, “Acara ICJS empat hari, tanggal
21 sampai 24 November 2013, kegiatan ini sangat bagus dan strategis. Tentang
persiapan, kalau laporannya kepada saya, ada beberapa negara yang hadir,
umumnya mereka sebagai peneliti tentang budaya, kita bisa lihat pada saatnya
nanti pada tanggal 21. Persiapannya sudah final, tinggal menunggu waktunya saja
dan nanti hampir duaratusan orang yang akan datang dari berbagai negara,” ujar
gubernur.
Dalam siaran pers Jurnal Seloko-Dewan Kesenian Jambi
(DKJ) selaku panitia dinyatakan, Jurnal Seloko-Dewan Kesenian Jambi akan
menyelenggarakan kegiatan Konferensi Internasional Studi tentang Jambi pada
21-24 November 2013 mendatang di Hotel Novita, Kota Jambi, dan direncanakan
akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof.Dr.Muhammad
Nuh, DEA di Rumah Dinas Gubernur Jambi, tanggal 21 November.
Konferensi ini menghadirkan tiga puluh delapan
pemakalah yang secara khusus mengkaji Jambi dalam berbagai perspektif. Mereka datang
dari berbagai universitas dan pusat studi di beberapa negara, di antaranya:
Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Australia, Amerika Serikat,
Jerman, Prancis, Switzerland. Diantara tiga puluh delapan pemakalah tersebut,
terdapat peneliti Edward McKinnon (National University of Singapore (NUS);
Fiona Kerlogue (Horniman Museum, UK), Heinzpeter Znoj (University of Bern,
Switzerland), C.W. Watson (Kent University, UK), Steven Sager (Australian National
University (ANU)), Canberra, Australia), Margaret Kartomi (Monash University,
Australia), Julianti L. Parani (Institut Kesenian Jakarta, Indonesia), dan
Stefanie Steinebach (Gotingen University, Germany).
ICJS ini juga menghadirkan dua pembicara utama yaitu Professor
John N. Miksic dari National University of Singapore (NUS) dan Professor Barbara
Watson Andaya dari University of Hawai’i, USA. Para pemakalah tersebut
merupakan pakar yang memiliki bidang kajian beragam seperti sejarah,
antropologi, hukum, arkeologi, filologi, sastra, batik, etnomusikologi, tari,
seni rupa, arsitektur, pariwisata, agama, dan agrikultur.
Konferensi yang baru pertama kali diadakan oleh Jurnal
Seloko-Dewan Kesenian Jambi ini mengusung tema History, Art and Culture, Religion and Social Change. Tema tersebut
bertujuan menggambarkan sejauh mana Jambi mendapat perhatian para peneliti, baik
dalam maupun luar negeri. Konferensi ini dapat menghimpun berbagai tulisan,
sehingga akan menyumbang banyak pemikiran bagi Provinsi Jambi.
Jurnal Seloko-Dewan Kesenian Jambi, sebagai media
publikasi ilmiah kajian Jambi, melalui konferensi ini berusaha membangkitkan
gairah studi tentang Jambi dengan beragam sudut pandang disiplin ilmu. Forum
ini menjadi salah satu solusi bagi perbaikan konsep akademik bidang pengkajian
Jambi, memperkuat tradisi penulisan ilmiah tentang Jambi, sekaligus membuka jaringan
bagi jurnal yang ada di Jambi dengan dunia akademis di level nasional maupun
internasional.
Jurnal Seloko-DKJ selaku panitia juga mengundang tujuh
pakar tentang Jambi yang bertindak sebagai Chairperson,
yaitu Dr. Annabel Teh Gallop (British Library, UK), Prof. Barbara Watson Andaya
(University of Hawai’i, USA), Prof. Bambang Purwanto (Gadjah Mada University, Yogyakarta),
Bambang Budi Utomo (Pusat Arkeologi Nasional), Jonathan Zilberg, Ph.D (University
of Illinois at Urbana-Champaign, USA), Regina Yanti, Ph.D (Atma Jaya University,
Jakarta), Dr.Suaidi Asyari,Ph.D (State Institute for Islamic Studies Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia).
Rangkaian kegiatan dalam konferensi ini adalah orasi
ilmiah, konferensi internasional, kunjungan budaya ke Museum Siginjei dan
Kawasan Percandian MuaroJambi, mini pameran, dan bazar buku.(Tim-Jt/Hs)