Gubenur Jambi Pimpin Inspektur HKN Ke 49
The Jambi Times - Jambi - Pada
kesempatan itu Gubernur HBA mengajak semua yang hadir untuk menjaga lingkungan, menjaga kesehatan
dan juga kawasan tanpa rokok agar di aktifkan di mana saja terutama di kawasan
perkantoran.
Dalam
wawancaranya dihadapan para wartawan usai upacara HKN ke-49, Gubernur Jambi HBA
menyampaikan ucapan selamat atas Hari Kesehatan. “Saya mengucapkan selamat
kepada hari Kesehatan dan tadi beberapa cuplikan pidato pak Menteri kesehatan
menghimbau kepada kita semua agar kita menjaga lingkungan ,menjaga kesehatan, kawasan
tanpa rokok juga . Ini Kita jaga dan diaktifkan di mana saja terutama di kawasan
perkantoran, dan ada beberapa yang mendasar yaitu tentang angka kematian ibu dan bayi itu yang
jadi perhatian utama kita, untuk mengejar target target Millennium,” jelas Gubernur.
Sementara
itu, dalam sambutan dan arahanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dr.NAFSIAH
MBOI,Spa,MPH , yang dibacakan Oleh Gubernur Jambi mengatakan, penghargaan dan
terima kasih yang setinggi-tingginya disampaikan, pertama-tama kepada segenap petugas
kesehatan di seluruh Indonesia atas pengabdiannya kepada bangsa, Negara dan
kemanusiaan. “Selama setahun Saya berkeliling Tanah Air, Saya melihat semangat
saudara–saudara, berbagai inovasi dan terobosan yang dilaksanakan demi peningkatan kesehatan rakyat Indonesia.
Secara khusus kami sampaikan yang mendalam
kepada jajaran kesehatan yang mengabdikan diri didaerah terpencil, perbatasan
dan pulau-pulau terluar. Demikian pula terima kasih saya kepada para kader
diseluruh tanah air, yang telah berkerja dengan sukarela untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat digaris depan perjuangan kita,” ungkap Menteri
Kesehatan RI.
Menteri
Kesehatan RI dalam sambutan tertulisnya tersebut juga menyampaikan ucapan terima
kasih pula kepada semua pihak, jajaran pemerintah pusat dan daerah, organisasi
kemasyarakatan, kalangan swasta, para peneliti dan pemerhati kesehatan yang
telah memberikan dukungan bagi suksesnya
pembagunan Kesehatan di tanah air.
Dikatakan
Menteri Kesehatan RI, tema utama Hari Kesehatan Nasional (HKN) periode 2010/2014
adalah Indonesia Cinta Sehat. Tema yang Inspiratif ini dipilih untuk menggerakkan segenap komponen bangsa guna mencapai Hidup
Sehat. “Untuk HKN ke 49 tahun ini, kita
memilih sub tema Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional
yang Bermutu untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) pada 1 Januari 2014. Suatu tonggak sejarah menuju masyarakat Indonesia
yang sehat, mandiri dan berkeadilan,” kata Menteri.
Dijelaskan
Menteri, petugas kesehatan adalah pejuang kemanusian yang dengan bangga dan
tulus ikhlas mengabdikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya bagi
kesejahteraan sesama dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
masyarakat, bahkan tidak sedikit petugas kesehatan yang gugur sebagai pahlawan
dalam dharma baktinya kepada bangsa tercinta ini, baik sebagai pahlawan
nasional dalam merebut kemerdekaan, maupun sebagai pahlawan kesehatan dalam
mengisi kemerdekaan. “Kita bangga banyak di antara petugas kesehatan yang patut
dijadikan suri tauladan bagi generasi muda bangsa sepanjang sejarah. Semangat,
perjuangan dan kejuangan para petugas
kesehatan pendahulu kita menjadi inspirasi kita semua untuk dijadikan yang
terbaik kepada nusa dan bangsa ini,”
terang Menteri.
Pada
kesempatan itu Menteri juga mengatakan, perjalanan panjang perjuangan para
petugas kesehatan bersama masyarakat
dalam mengabdi kepada tanah air, telah membuahkan karya-karya besar yang
dicatat dengan tinta emas. Sejarah mencatat daftar panjang keberhasilan pembangunan
kesehatan, seperti sukses dalam pengendalian berbagai penyakit menular,
peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan usia harapan hidup dan
penurunan angka kematian bayi. “Pemerintah telah mewujudkan sistim pelayanan
kesehatan yang terbaik bagi bangsa tercinta ini sampai kepelosok tanah air.
Dewasa ini, sebanyak 2186 rumah sakit, 9599 puskesmas, 23.225 puskesmas
pembantu, 54708 poskesdes, dan 276.688 posyandu tersebar di seluruh Indonesia
untuk memberikan pelayanan kesehatan
bagi seluruh masyarakat, dan terus
berupaya dari waktu ke waktu untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan
kesehatan yang komprehensif dan bermutu untuk menghapus disparitas antar
wilayah, antar kelompok masyarakat, antar tingkat sosial ekonomi,” jelas
Menteri.
Ditambahkan
Menteri, saat ini, sebanyak 177,84 juta penduduk Indonesia telah mempunyai
jaminan kesehatan, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu, kelak dengan dimulai pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional tahun 2014, cakupan penduduk
yang mempunyai jaminan kesehatan akan diperluas dan pada tahun 2019 akan
tercapai jaminan kesehatan semesta
dimana seluruh penduduk Indonesia akan
mempunyai jaminan kesehatan. “Bermacam upaya besar tengah dilakukan saat ini, untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat , antara lain dengan mencapai sasaran, Eradikasi Polio,
Eliminasi Malaria, Eliminasi Kusta, penanggulangan HIV-AIDS, Meningkatkan
status Gizi, dan mempercepat upaya pencapaian
Tujuan Millennium. “Pemerintah pusat dan segenap jajaran lintas sektor
dan jajaran pimpinan daerah, Gubernur, Bupati, Walikota, hingga Camat dan
Kepala Desa serta Lurah, untuk makin meningkatkan kepeduliannya pada pembagunan kesehatan dengan memberikan perhatian semangat
dan motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan bahkan kepada seluruh rakyat agar
berperilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Menteri lagi.
Menteri
Kesehatan RI tersebut juga menambahkan, kepedulian pemerintah ini hendaknya
diwujudkan secara konkrit dengan menyediakan sumberdaya, termasuk alokasi
Anggaran Daerah yang mencukupi bagi terwujudnya pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu bagi seluruh rakyat. Pemerintah daerah mengambil langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan
pembangunan kesehatan di daerah masing
masing, antara lain masalah pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan,
penyedian dan pemeliharaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyedian sarana air
minum dan sanitasi dasar, perwujudan Kawasan Tanpa Rokok, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. ”Mari kita
jadikan momentum Hari Kesehatan Nasional 2013, untuk melakukan refleksi tentang
apa yang dapat kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa tercinta, kita
masih harus berkerja keras, berkerja cerdas, berkerja ikhlas dan berkerja
tuntas untuk mencapai sasaran sasaran
pembagunan kesehatan dengan mengutamakan
upaya promotif preventif,“ pungkas Menteri.(tim-JT/Hs)