Air Bersih Masih Menjadi Kendala
![]() |
(Air Bersih) |
The Jambi Times - Muara Sabak - Sejak tidak
di fungsikannya Perusahaan
Daerah Air Minum,hampir sebagian besar warga mengeluhkan masalah
kebutuhan air
bersih untuk keperluan sehari-hari mereka. Untuk saat ini, warga
menggunakan
air hujan untuk kebutuhan mencuci dan memasak sedangkan untuk mandi
biasanya
mereka memanfaatkan air sungai atau air kali.
Warga sendiri terpaksa
menggunakan air sungai,
walaupun mereka tahu bahwa air sungai itu tidak layak untuk di
pakai.''Habis
bagaimana lagi, terpaksa kita pakai air sungai, karena hanya itu lah
yang
ada,''kata Yudi warga Muarasabak Timur.
Di akuinya, sejak tidak
berfungsinya PDAM,warga
bena-benar kesulitan untuk memperoleh air bersih. Sedangkan air hujan
tidak
bisa terlalu diharapkan.''Kalaupun menadah air hujan, kan tergantung
alat penampung
yang di miliki warga,''ujar Gento warga Kampung Singkep.
Untuk perlu di ketahui,
saat ini di Tanjabtim hanya
Kecamatan Sadu,yang masih PDAMnya berfungsi. Sedangkan untuk daerah
lainnya,
tidak berfungsi sama sekali.''Sadu masih berfungsi, ini di karenakan
peran
aktif dan dukungan warga setempat akan pentingnya air bersih bagi
mereka,''kata
salah seorang pegawai PDAM di Dinas PU.
Menurutnya penyebab
tidak di fungsikannya lagi PDAM
itu, di karenakan biaya operasional tidak sesuai dengan pendapatan.
Sedangkan
untuk mensubsidi saat itu, pihak pemkab sangat tidak mungkin. ''Biaya
operasional mahal sekali, sesdangkan pendapatannya jauh dari
harapan,jika pun
PDAM itu akan di fungsikan kembali, harus di kaji ulang masalah subsidi
dan
harga perkubiknya di sesuaikan dengan keadaan sekarang, tetapi jika mau
berjalan,pendapat saya jangan ada subsidi, pasti ini akan berjalan. Dan
ini
tentunya tergantung masyarakat lagi,''tandasnya.(dhi)