Wagub Apresiasi Perhelatan Tamadun Melayu I
| (Wagu Jambi) |
“Kita mengucapkan selamat kepada seluruh panitia terutama kepada pak Gubernur Kepri beserta jajarannya, kegiatan ini sangat luar biasa,” ujar Wagub.
Dikatakan Wagub, kegiatan Perhelatan Tamadun Melayu yang diselenggarakan ini perlu dijaga dan terus dipelihara, karena melalui kegiatan ini dapat terjalin kebersamaan dan kesetiakawanan antar sesama terutama rumpun melayu. “Kita tahu bahwa Kota Tanjungpinang ini merupakan negeri melayu yang pertama melaksanakan kegiatan ini. Ini perlu terus dijaga dan dipelihara, dan kita juga tahu bahwa negeri melayu itu penuh dengan kebersamaan dan kesetiakawanan,” jelas Wagub.
Pada kesempatan ini Wagub juga mengharapkan agar seluruh negeri melayu khususnya Provinsi Jambi dapat mencontoh kegiatan Tamadun Melayu yang diselenggarakan oleh Provinsi Kepri ini. “Kita berharap agar seluruh negeri melayu supaya contohlah yang ini. Dan kita berterima kasih lah kepada Kepri yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan mudah-mudahan kedepannya kita harapkan dapat lebih maju lagi,” tukas Wagub.
Sementara itu, Wapres RI H. Boediono dalam memberikan sambutan dan arahannya menyampaikan dengan pantun yang disambut tepuk tangan dari ribuan warga yang hadir. "Saya berani berpantun karena Tanjungpinang ini dikenal negeri gurindam dan negeri pantun. Saya memohon maaf kalau pantun saya masih kurang kalau diukur," ungkap Wapres.
Atas nama pemerintah pusat, Wapres RI H.Boediono menyampaikan ucapan selamat kepada Kepulauan Riau yang menyelenggarakan Perhelatan Akbar Tamadun Pertama serta Ulang Tahun Kepri XI. "Selamat kepada masyarakat Kepri dan semoga agar terus maju. Sejarah menunjukan budaya melayu unsur dominan negara Indonesia," katanya.
Selanjutnya, Wapres RI H. Boediono juga menyatakan bahwasannya perhelatan Tamadun Melayu tahun ini didukung penuh oleh pemerintah pusat.
Dijelaskan Wapres, sejarah menunjukan bahwa budaya Melayu menjadi unsur dominan budaya Indonesia. Salah satunya adalah Gurindam 12 sebagai karya besar yang tidak lekang oleh waktu karya pujangga mashur Raja Ali Haji. “Tamadun Melayu adalah puncak prestasi yang dicapai suatu bangsa,” ujarnya.
Ditambahkan Wapres, perhelatan ini untuk mengembangkan khazanah Melayu dimana Kepri memiliki sejarah tersendiri terutama Lingga, Johor dan Pahang. “Saya menyampakan penghargaan yang tinggi atas acara ini, karena nantinya memberikan kesan yang indah. Saya juga mengharapkan kesatuan dan persatuan dalam kemajemukan ini akan semakin memperkokoh persdaudaraan yang semakin erat,” tutup Wapres.
Sebelumnya, Gubernur Kepri HM. Sani dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Tamadun Melayu perdana di Kepri ini diikuti 15 provinsi dan dihadiri kerajaan-kerajaan bagian dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam. "Kami berharap dengan kegiatan ini akan dapat lebih memajukan khazanah budaya Melayu, merangkai persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Ditambahkan Gubernur Kepri, Pelaksanaan Tamadun Melayu juga diharapkan dapat mewujudkan Provinsi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu yang sejahtera, maju, dalam persamaan yang luhur, dengan menjunjung tinggi adat dan agama. "Kami juga berharap, dengan kegiatan ini, adat Melayu di Provinsi Kepri sebagai simbol kerukunan umat beragama, serta dapat menghalau pengaruh globalisasi budaya asing di Provinsi Kepri Bunda Tanah Melayu," pungkas Gubernur Kepri.
Pembukaan Perhelatan Tamadun Melayu I yang dibuka oleh Wapres RI H. Boediono ini ditandai dengan pemukulan gendang Makara, kemudian dilanjutkan dengan pawai kebudayaan yang menampilkan kesenian dari masing-masing daerah dan negara peserta. Provinsi Jambi sendiri pada pawai budaya ini menampilkan kesenian tarian Lukah Gilo yang berasal dari Kabupaten Tebo.
Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Tamadun Melayu I ini di antaranya, pawai kebesaran sejarah dan tamadun alam Melayu, pameran kebesaran sejarah Melayu, festival seni budaya Melayu Kepri, panggung seni budaya Melayu, seminar kebesaran sejarah dan tamadun alam Melayu. Selain itu ada wisata sejarah dan budaya di Ulu Riau dan Pulau Penyengat serta akan diakhiri dengan penutupan dan pergelaran kegemilangan budaya Melayu.
Perhelatan Tamadun Melayu I yang berlangsung dari tanggal 27s/d 29 September 2013 ini diikuti oleh 32 kontingen dari 15 provinsi di Indonesia termasuk Provinsi Jambi, dan juga diikuti oleh empat negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Sebelum membuka Perhelatan Tamadun Melayu I, Wapres RI H. Boediono beserta rombongan melaksanakan sholat Jum;at di Masjid Raya Al-Hikmah Tanjungpinang Kepri.
Turut hadir dalam acara Pembukaan Perhelatan Tamadun Melayu I ini Hj. Herawati Boediono, Menteri Dalam Negeri RI H. Gamwan Fauzi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. M. Nuh, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Datuk Seri Haji Mohd. Ali Rustam, Wakil Presiden DMDI Prof Datuk Dr Mohd Jamil Bin Mukmin Najid serta para undangan lainnya. (Tim-JT) (Hms)