Di Muara Sabak,Harga Semen Melonjak,Ada Apa?
![]() |
| (Foto:Ilustyrasi) |
Lonjakan harga semen yang tinggi ini, membuat hampir sejumlah rekanan mengeluh. Karena mereka yang mendapat proyek fisik di sejumlah dinas,menjadi gelisah. Padahal mereka telah terikat kontrak dengan salah satu dinas.''Harga semen naik, ini jelas membuat biaya pengeluaran dalam beli barang melonjak, sementara harga senen di RAB tidak sebesar itu,''kata Butet,salah seorang rekanan kepada harian ini di kantor DPU kemarin.
Menurut sejumlah rekanan, di prediksi, harga semen tersebut,akan kembali menegalami kenaikan dalam beberapa bulan kedepan. Bahkan harga semen pada saat-saat itu bisa mencapai Rp100 ribu persak.''Hal seperti ini,biasa terjadi setiap tahunnya, dan yang kita herankan itu bertepatan dengan proyek yang harus kita kerjakan, dan kita sebagai rekanan mau tidak mau membelinya, dan terkadang harga selangit itu pun,tidak ada,''ungkap Heri rekanan lainnya.
DI NIPAH PANJANG HARGA SEMEN MENCAPAI RP: 80 RIBU/SAK
Kenaikan harga semen yang hampir tiap tahunnya terjadi,menurut semua rekanan yang ada di Tanjabtim, seharusnya pemerintah turun tangan. Yang di khawatirkan mereka, ini adalah ulah spekulan yang ingin mengeruk keuntungan karena banyaknya proyek yang mulai berjalan.''Kita di rugikan,jelasnya dengan bertambahnya pengeluaran biaya beli barang, keuntungan kita pun menipis,karena tersedot kesana, kami harap pemerintah turun tangan, karena ini setiap tahunnya selalu terjadi,''kata Heri dengan raut muka yang terlihat menahan amarah.
Sementara dari pantauan media ini, di sejumlah toko bangunan yang ada di Muarasabak, hampir semua toko yang biasa menjual semen tersebut mengatakan semen tidak ada alias kosong sejak dua hari kemarin.’’Kosong stok semen kami mas,sejak sehari kemarin, kalau ada biasa kita jual mungkin lebih dari Rp80 ribu mas, habis di Jambi saja,harga jual semen segitu,’’kata salah seorang karyawan Toko Bangunan Eko Jaya,Talang Babat Muarasabak Barat.(dhi).
