Warga Sabak Butuh Normalisasi Parit
 |
| (Foto:Ilustrasi) |
The Jambi Times - Tanjab Timur – Warga Desa Simpang Jelita khususnya para pemilik lahan perkebunan dan pertanian, saat ini sangat membutuhkan normalisasi parit didesa mereka.
Menurut warga setempat, normalisasi parit atau perbaikan tanggul dibutuhkan mengingat tanggul penahan air asin sudah banyak yang rusak.
Bangunan tanggul yang lama,sudah tidak bisa menahan lajunya air asin masuk kea real perkebunan dan pertanian mereka.’’Tanggul yang dibangun 2003 lalu,banyak yang sudah rusak dan jebol,’’kata Sekretaris Simpang Jelita Zubir kepada harian ini kemarin sore.
Dia,selaku aparatur pemerintah desa dan juga mewakili warganya mengharapkan sejumlah instansi terkait untuk mengapresiasi kebutuhan warga Desa Simpang Jelita.’’Sejak tanggul yang dibangun beberapa tahun lalu,omset pertanian dan perkebunan petani merosot tajam,’’ujar Zubir.
Omset hasil pertanian dan perkebunan menurun hingga 40 persen. Dengan demikian,hal itu merupakan salah satu indicator menurutnya penghasilan petani.’’Jelas, berpengaruh ke ekonomi warga,’’imbuh sekdes.
Dulu, sebelum tanggul jebol,hasil panen pertanian dan perkebunan warga dinilai cukup untuk menghidupkan perekonomian keluarganya. Bahkan ada yang bisa mnyekolahkan anaknya di pulau Jawa.’’Sekarang boro-boro, untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah lumayan bang,’’kata Asek warga setempat.
Yang dikuatirkan dia, jika tanggul penahan air asin tersebut tidak juga di perbaiki dalam tahun ini,areal pertanian dan perkebunan mereka akan merusak tanaman yang ada di lahan tersebut.’’Lama-lama tanaman itu akan mati bang. Tolong sampaikan hal ini ke kabupaten bang. Kami sangat butuh normalisasi parit itu,’’kata Asek kepada harian ini penuh harap.(dhi)
