Masa Pendukung Calon Gubernur di Kabupaten Tebo (Part 4)
Opini Redaksi
The Jambi Times – Jambi -
Di kabupaten Tebo,ini adalah basis masa bupati Sukandar dan istrinya Saniatul
Lativa yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar.
Hubungan emosianal antar Sukandar bersama istri tercintanya
terjalin erat dengan mantan bupati Tanjung Jabung Timur yaitu Zomi zola,yang
kini menjadi calon gubernur periode 2016-2021.
Sudah berhembus isu di media masa,media online
bahwa,Sukandar bakal menjadi pendamping Zumi Zola dalam bursa calon gubernur jambi,maka
mantan ketua PKK kabupaten tebo,saniatul lativa ini sejak menjadi anggota DPR
RI sudah pernah melakukan turun ke kabupaten yang saat itu di pimpin Zumi Zola
dengan alasan kunjungan kerja namun Sukandar akhirnya gagal mendampingi Zumi Zola.
Gagalnya Sukandar menjadi wakil gubernurnya Zumi Zola, di
mungkinkan bahwa Sukandar banyak tersandung kasus,mantan tim suksesnya sendirinya
yang berburu untuk melaporkan kasus Sukandar
ke Kejaksaan Agung(KEJAGUNG) dan sudah berhembus ke masyarakat bahwa Sukandar
di vonis bermasalah,mungkin itu yang di kuatirkan oleh Zumi Zola.
Masyarakat di Kabupaten
Tebo masih di pegang oleh keluarga Turiman,nama ini sangat di kenal oleh kalangan
media,LSM,Penegak Hukum dan masyakarat sebagai seorang mengusaha yang sukses
memilik dua SPBU di daerah Sungai Bengkal dan Rimbo Bujang.
Konon katanya,sebagian proyek besar APBN dan APBD yang jumlahnya
puluhan milyar di pegang oleh keluarga Turiman.
Kemenangan sukandar duduk menjadi bupati Tebo,ini adalah
jerih keringan Turiman,finansial tidak berseri habis terkuras hanya untuk
memenangkan sosok Sukandar menjadi bupati Tebo.
Ada yang mengatakan bahwa Sukandar dengan Turiman masih
hubungan saudara,entah keponakan,adik,atau menantu,yang jelas di tangan
Turimanlah,Sukandar menjadi bupati.
Apalagi dengan keberadaan ketua DPRD kabupaten Tebo,yang
tidak lain adalah anak dari Turiman yaitu Agus Rubiyanto.Lengkap sudah bahwa
Tebo di bawah kekuasan keluarga Turiman.
Turiman dan bupati tebo adalah warga asal pulau jawa yang
bertempat tinggal mencari ketenaran kesuksesan di kabupaten Tebo.
Kini bertempat tinggal di kecamatan Rimbo Bujang, salah satu
daerah yang di usulkan oleh presiden Suharto menjadi daerah transmigrasi yang
sekarang menjadi daerah perdagangan dan maju di banding kecamatan lain di kabupaten Tebo,Rimbo
Bujang menjadi central perdagangan dan juga sebagai sorotan warga pribumi asli
Tebo.
Dari latar belakang ini,keluarga besar Turiman bakal merapat
barisan ke calon gubernur yaitu Zumi Zola,tidak adanya kekuatan partai di
kabupaten Tebo ini hanya dengan kekuatan tokohlah yang bakal berpengaruh.
Sekali lagi lengkap sudah,istri Sukandar duduk menjadi
anggota DPR dari partai Golkar sedangkan partai Golkar dari dua kubu tersebut merapat
dan mendukung calon gubernur Zumi Zola.
Di kabupaten Tebo tidak ada pertentangan atau hambatan dalam
mendulang suara,yang jelas Tebo bakal menyumbangkan suara untuk ZZZ yang sangat fantastik,jika itu mereka tokoh partai
dan tokoh masyarakat ikut turun aktif ke bawah untuk menyuarakan Zumi Zola
sebagai calon gubernur yang menang.
Bagaimana dengan Hasna Basri Agus (HBA) di kabupaten Tebo,HBA
masih ada kekuatan masanya hanya dengan bantuan mantan calon bupati kabupaten Tebo
yang kalah melawan Sukandar,mantan calon itu adalah Ridham Priskap.
Sejak Syahrasadin menjadi tersangka dan di tahan
Kejati,pengantinya adalah Ridham Priskap,mungkin dengan adanya sosok Ridham di
pemerintahan HBA,di targetkan Ridham bakal menjadi tim sukses untuk wilayah daerahnya
sendiri yaitu kabuaten Tebo.
Pertanyaannya adalah,apakah Ridham Priskap sebagai warga Sungai Bengkal ini masih mengayomi atau
masih membina tim suksesnya yaitu masyakarat Tebo setelah pasca kekalahnya
sewaktu mencalonkan bupati Tebo beberapa tahun lalu,jika tidak di bina
kemungkinan kecil sekali suara HBA di Tebo.Atau bersediahkah Ridham Priskap secara
jujur menjadi tim sukses HBA.
Ada jalur alternatif lain yang luar biasa dan ada celah untuk
meraup suara di kabupaten Tebo yaitu HBA haruslah jeli untuk menyikapi persoalan
yang terjadi di kabupaten Tebo yang di mimpin oleh Sukandar itu.
Coba terusuri mantan tim sukses Sukandar Bupati Tebo dan Agus
Ketua DPRD Tebo juga istri bupati juga
menjadi wakil rakyat di DPR RI,konon ceritanya sudah terpecah,yang santer di
bicarakan adalah tim sukses Sukandar,tim sukses Sukandar banyak yang kecewa
atas perlakuanya bupati Tebo terhadap timnya,pepatah yang menyebutkan”Habis
Manis Sepah Di Buang”.
Ini salah satu cela pintu masuknya untuk menegakan kekuatan
masa pro HBA jika tidak cerdas maka suara HBA di kabupaten Tebo bakal anjlok.
Bagaimana dengan mantan bupati yang juga kalah melawan Sukandar,yaitu Yopi Muthalib yang kini entah kemana keberadaanya,setelah gagal mendulang suara untuk diinya menjadi anggota DPD RI .Apalagi dengan calon wakil bupatinya bermaslaah hingga ke jalur hukum,dalam kasus masalah indikasi pengelapan dan penipuan sertifikat.
Dan sosok Yopipun tidak di respon oleh dua pasangan calon gubernur karena Yopi juga pernah tersandung kasus hingga ke meja hijau.
Bagaimana dengan mantan bupati yang juga kalah melawan Sukandar,yaitu Yopi Muthalib yang kini entah kemana keberadaanya,setelah gagal mendulang suara untuk diinya menjadi anggota DPD RI .Apalagi dengan calon wakil bupatinya bermaslaah hingga ke jalur hukum,dalam kasus masalah indikasi pengelapan dan penipuan sertifikat.
Dan sosok Yopipun tidak di respon oleh dua pasangan calon gubernur karena Yopi juga pernah tersandung kasus hingga ke meja hijau.
Di preideksi bahawa suara ZZZ bakal mendapatkan 80%
sedangkan HBA 20% jika Hasan Basri Agus pandai mengsiasati daerah ini maka
suara HBA akan sebaliknya menjadi 80% sedangkan ZZZ hanya 20%.(Tim-JT)