News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Hich Sakiti perasaan Masyarakat Tanjabtim, Kaharudin : Hich Plan Plin

Hich Sakiti perasaan Masyarakat Tanjabtim, Kaharudin : Hich Plan Plin


The Jambi Times - Muara Sabak -    Manuver politik Abdullah Hich jelang suksesi Pilkada serentak Desember 2015 mendatang  disayangkan banyak kalangan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Abdullah Hich mantan Bupati Tanjabtim dua periode yang selama ini dikader dan dibesarkan oleh PAN, ternyata berbelok arah dengan bergabung ke kubu Hasan Basri Agus (HBA) di Partai Demokrat.

Kepastian langkah Abdullah Hich ke Demokrat, menyusul dengan rencana penggusungan anaknya, Dillah Hikmah Sari untuk  calon Bupati Tanjabtim melalui jalur Partai Demokrat. Sinyal kuat ini, juga telah terang-terangan diperlihatkan Abdullah Hich saat menghadiri pengukuhan Tim Pemenangan HBA di Kelurahan Parit Culum, Kecamatan Muaraabak Barat Kabupaten Tanjabtim, pada Kamis (12/3) lalu.

Ketua Adat Kabupaten Tanjabtim, Kaharudin, kepada harian ini mengatakan,  Abdullah Hich yang jadi panutan masyarakat bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung selama ini, ternyata tidak punya pendirian, dan tidak tahu balas budi. ‘’Dia itu dari orang yang tidak punye, sekali punye kuku, sudah lupe orang yang telah membesarkannya.  Hich itu tidak konsisten, plin plan,’’ tutur Kaharudin dengan tegas, sambil berpesan, ‘’Tolong buat besar beritanya, orang macem ape die tu, kacang lupe kulit,’’ imbunya dengan logat Melayu.

Menurut, Kaharudin, kalau punya hati nurani seharusnya Abdullah Hich tidak mengambil langkah politik sampai nekat ke Demokrat. Keputusan Hich itu, benar-benar melukai perasaan  masyarakat Tanjabtim dan ini sikap yang mencederai kepercayaan masyarakat Tanjabtim, dan menyakiti hati masyarakat. ‘’Mestinya, Abdullah Hich bersatu dan bersama menbangun dan membuat kekuatan politik bersama  PAN demi kemajuan Tanjabtim,’’ sesalnya.

Demi sebuah suksesi anaknya Dillah Hikmah Sari, untuk kursi bupati Tanjabtim, rela mengorbankan karier politiknya dan PAN. Padahal diketahui, Abdullah Hich dan anaknya Dillah selama ini besar di PAN. ‘’Ini Fakta. Mereka itu besar dan jadi orang sejak di PAN. Ini yang membuat kami kecewa, beserta masyarakat Tanjabtim. Ini banyak tokoh-tokoh masyarakat yang kecewa. Apa yang kurang, semua telah diberikan fasilitas politik oleh H. Zulkifli,’’ tegas Kaharuddin.

Kaharudin sebagai Ketua Adat Tanjabtim, berani angkat bicara soal manuver Abdullah Hich, karena selaku orang yang dituakan di Tanjabtim, Abdullah Hich sudah tidak mencerminkan nilai-nilai adat dan budaya yang terjaga selama ini di Tanjabtim. ‘’Ini penghianatan dan sulit untuk diterima akal sehat. Saya berdoa saja, semoga dia (Hich) tidak menjadi korban politik,’’ tegas Kaharudin.           

Minyikapi perkembangan gejolak masyarakat Tanjabtim soal manuver Abdullah Hich. Mantan Gubernur Jambi dua priode Zulkifli Nurdin (Bang Zul) kepada   The Jambi Times,  menanggapinya dengan santai. Menurutnya, biarlah masyarakat Tanjabtim yang menilai. ‘’Yang jelas selama perjalanan karier politik Abdullah Hich, saya tidak pernah sama sekali merecokin. Baik saat menjabat Bupati dua periode, semua kami berikan keleluasaan dalam menjalankan roda pemerintahannya. Tiba-tiba mengambil langkah politik yang benar-benar diluar prediksi saya,’’ tutur Bang Zul.

Bang Zul mengakui terpaksa mengungkapkan perasaannya ini, karena ini dorongan masyarakat Tanjabtim dan persoalan ini juga merupakan hak politiknya sebagai orang yang pernah bersama-sama Abdullah Hich di PAN. Ini suatu manuver politik yang sulit diterima sebagai sesama kader PAN. Sekali lagi Bang Zul mengatakan, biarkanlah masyarakat yang menilai soal manuver politik Abdullah Hich. Itu haknya. ‘’Abdullah Hich itu dulu staf saya. Ketika momentum penjaringan pemilihan calon  Bupati Tanjabtim, saya panggil dia (Hich) menghadap saya bersama istrinya. Saya meminta dia untuk calon Bupati Tanjabtim, dan dia terkejut karena tidak menyangka akan saya calonkan. Dia mengaku tidak punya apa-apa untuk suksesi itu,’’ tutur Bang Zul.

Lebih lanjut Zulkifli Nurdin menceritakan, perjalanan Abdullah Hich saat mencalonkan diri jadi Gubernur Jambi pada tahun 2010 lalu. Saat itu Abdullah Hich diberi kendaraan PAN, bahkan Bang Zul bersama Istrinya Ratu Munawaroh terjun langsung melakukan kampanye demi memenangkan Abdullah Hich, walaupun akhirnya gagal. ‘’Inilah bagian-bagian terpenting perjalanan persahabatan saya dengan Abdullah Hich. Saya lakukan itu semata hanya karena keikhlasan semata dan sebagai bentuk bersahabatan dan kekeluargaan sebagai putra daerah Tanjabtim,’’ tutur Bang Zul.

Menariknya lagi, terkait semua suksesi Abdullah Hich untuk calon Bupati Tanjabtim, termasuk pencalonan Gubernur Jambi, Bang Zul mengakui semua dia yang memback up. Mulai urusan strategi Politik hingga keurusan Finansial. ‘’Saya memang tulus untuk membesarkan dan membantu  dia (Hich), karena dia adalah putra daerah Sabak dan sekampung dengan saya. Tapi sekarang saya tidak tahu, apa maksudnya. Padahal saya tidak pernah menyusahkan dia, termasuk dengan keluarganya selama ini. Dia sakit, saya dengan Zola tetap menjenguknya, termasuk menjenguk dia saat di penjara,’’ ungkap Bang Zul.

Bang Zul mengaku, apa yang telah diberikan kepada Abdullah Hich selama ini, adalah benar-benar bentuk keikhlasan. Tapi yang membuat Bang Zul bertanya-tanya, kenapa bisa Abdullah Hich mengambil keputusan hingga hengkang ke kubu Demokrat, dan nyata-nyata Zumi Zola (anak Bang Zul) sebagai calon Gubernur Jambi dari partai PAN. ‘’PAN itu adalah partai yang telah membesarkan Abdullah Hich,’’ tutur Bang Zul.

Bang Zul mengatakan, bahwa sikap Abdullah Hich tiba-tiba tidak mendukung Zumi Zola pada suksesi Pemilihan Gubrenur Jambi, itu haknya dan Bang Zul ikhlas dan tidak marah dan dendam. ‘’Saya tidak marah dan dendam, itu haknya Abdullah Hich. Tidak mendukung anak saya Zumi Zola, biarlah masyarakat yang menilai, saya juga ikhlas,’’ ujarnya.

Sementara itu, pendiri PAN Tanjabtim H. Hasan Ismail, yang juga dimintai tanggapannya, mengaku dia juga kecewa atas sikap Abdullah Hich tersebut.  Mestinya Abdullah Hich harus komitmen dan konsisten, karena dia adalah kader dan selama ini besar di PAN. ‘’Soal ini saya tidak mau bicara banyak. Ini sudah kewenangan H Zul (demikian H Hasan Ismail menyebut Zulkifli Nurdin). Kami sudah bicarakan langkah-langkah ke depan terkait ini. No coment dululah ya,’’, tutur Hasan Ismail.

Tapi, Hasan Ismail sempat bercerita terkait hubungan dirinya dengan Abdullah Hich selama ini di PAN  baik-baik saja seperti saudara adik-kakak. Tapi sekarang benar-benar menyakitkan, dan langkah Abdullah Hich itu benar-benar menyakitkan hati masyarakat Tanjabtim, dan membuat kekecewaan mendalam. Menurut Hasan Ismail, spertinya Abdullah Hich lupa daratan, padahal dia asli orang Sabak. ‘’Ini banyak masyarakat bertanya sama saya,’’ ujar Hasan Ismail.

Ketua Pergerakan Pemersatu Pemuda Tanjabtim (P3T), Sudirman ketika dimintai komentarnya terkait dinamika politik jelang Pilkada 2015 mendatang, dia mengatakan ini sebuah langkah yang mengejutkan yang diambil Abdullah Hich. Ini bisa saja akan berdampak terhadap konsitituen Abdullah Hich yang ada selama ini. ‘’Kita tahu selama ini Abdullah Hich itu orang PAN dan dibesarkan di PAN. Tapi ini blunder jelang Pilkada,’’ ungkapnya.

Sudirman menilai, basis PAN di Tanjabtim tidak akan tergerus oleh sikap yang diambil Abdullah Hich. Pemuda Tanjabtim, tetap mengedepankan nilai-nilai kedaerahan dan ini tidak berpengaruh terhadap arah politik pemuda Tanjabtim. ‘’Kita sudah dari dulu menyatakan sikap, dan komitmen bahwa siapa saja putra daerah terbaik harus didukung demi kemajuan daerah,’’ tutur Sudir.(51N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.