Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan
The Jambi Times -Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku meskipun belum dilantik telah memiliki gambaran besar soal kerjanya ke depan. Padahal beberapa menteri lainnya masih menunggu hasil sidang kabinet pertama, Senin (27/10). Salah satu fokusnya adalah mensinergiskan pertahanan di laut, darat dan udara.
"Pertahanan itu kan darat laut udara. Fisik dan non fisik. Itu garis besar saya. Jadi kan berkaitan semua. Jadi ya saling dukung. Maritim mendukung pertahanan juga dong. Kalau maritim ga mendukung pertahanan ya bolong begitu," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Minggu (26/10).
Dia mengaku belum mengetahui ancaman-ancaman yang mungkin terjadi ke depannya. Sebab Ryamizard masih ingin menunggu pandangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mempelajarinya terlebih dahulu.
"Nanti dulu, saya pelajari dulu. Jangan sampai lancang nanti saya ngomong. Nanti petunjuk presiden apa garis besarnya. Paling tidak saya mengambil rapat pertama nanti dari sana bisa terlihat garis besar," jelasnya.
Ryamizard mengaku, dua hari lalu baru mengetahui bahwa dirinya masuk dalam kabinet Jokowi-JK. Karena membawahi bidang keamanan, rencananya dia akan meningkatkan pertahanan fisik dan non-fisik. Fisik untuk tentara dan alutsista, sedangkan non-fisik adalah keterampilan. Dan ini masuk dalam gambaran lima tahun ke depannya.
"Kita harus lebih solid harus lebih tangguh. Alutsista juga harus lebih modern. Tapi selain itu orang yang mengoperasikannya. Kalau kita beli alutsista macam-macam tapi yang mengawal itu tidak profesional tidak ada gunanya," tutupnya.(mrdkdotcom)
"Pertahanan itu kan darat laut udara. Fisik dan non fisik. Itu garis besar saya. Jadi kan berkaitan semua. Jadi ya saling dukung. Maritim mendukung pertahanan juga dong. Kalau maritim ga mendukung pertahanan ya bolong begitu," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Minggu (26/10).
Dia mengaku belum mengetahui ancaman-ancaman yang mungkin terjadi ke depannya. Sebab Ryamizard masih ingin menunggu pandangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mempelajarinya terlebih dahulu.
"Nanti dulu, saya pelajari dulu. Jangan sampai lancang nanti saya ngomong. Nanti petunjuk presiden apa garis besarnya. Paling tidak saya mengambil rapat pertama nanti dari sana bisa terlihat garis besar," jelasnya.
Ryamizard mengaku, dua hari lalu baru mengetahui bahwa dirinya masuk dalam kabinet Jokowi-JK. Karena membawahi bidang keamanan, rencananya dia akan meningkatkan pertahanan fisik dan non-fisik. Fisik untuk tentara dan alutsista, sedangkan non-fisik adalah keterampilan. Dan ini masuk dalam gambaran lima tahun ke depannya.
"Kita harus lebih solid harus lebih tangguh. Alutsista juga harus lebih modern. Tapi selain itu orang yang mengoperasikannya. Kalau kita beli alutsista macam-macam tapi yang mengawal itu tidak profesional tidak ada gunanya," tutupnya.(mrdkdotcom)
