Rudiantara: Profesional IT Kini Jadi Menteri
The Jambi Times - Jakarta - Pelaku bisnis telekomunikasi Rudiantara ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk menentukan masa depan industri teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Indonesia periode 2014-2019.
Pengumuman
jajaran menteri di kabinet baru ini dilakukan Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Minggu (26/10) di Istana Merdeka,
Jakarta Pusat.
Nama
Rudiantara sudah malang-melintang di industri telekomunikasi sejak 1986
setelah menyelesaikan studi di Universitas Padjajaran, Bandung. Karirnya
dimulai dengan bekerja di perusahaan telekomunikasi Indosat lalu
menduduki posisi penting lain di Telkomsel dan XL Axiata (dahulu
Excelcomindo Pratama) hingga 2006.
"Beliau CEO profesional yang telah memajukan sektor teknologi informasi publik di Indonesia," ujar Joko Widodo ketika mengumumkan nama menteri kabinetnya.
Rudiantara
sempat keluar dari industri telekomunikasi dengan menjabat sebagai wakil
direktur utama Semen Gresik dan wakil direktur utama Perusahaan Listrik
Negara (PLN).
Pria kelahiran
3 Mei 1959 ini lalu kembali ke industri telekomunikasi sebagai
komisaris di Telkom. Kini, Rudiantara duduk sebagai komisaris di Indosat
dan merangkap jabatan pula di beberapa perusahaan lain.
Presiden
Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, mengaku sudah kenal lama
dengan Rudiantara. Menurutnya, Rudiantara punya filosofi yang sama
dengan Presiden Jokowi.
“Dia mengerti teknologi sehingga tidak akan gamang dalam mengambil keputusan,” ujar Alexander.
Dalam beberapa
tahun kedepan, Menkominfo baru akan berhadapan dengan segudang masalah
TIK soal infrastruktur telekomunikasi yang tertinggal dari negara lain,
terutama Indonesia bagian timur.
Ketua Umum
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P. Sentosa,
berpendapat, latar belakang yang dimiliki Rudiantara seharusnya dapat
dimanfaatkan untuk memberi visi yang jelas, iklim yang nyaman, dan
regulasi serta kebijakan yang terarah.
Setyanto
menambahkan, kepribadian pria kelahiran Bogor ini sangat cocok untuk
menjadi seorang pemimpin baik dalam industri, maupun pemerintahan.
“Beliau akan tahu kebijakan yang terbaik untuk telekomunikasi di
Indonesia," ucapnya.(gen/ded/cnni)