News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Rudiantara: Profesional IT Kini Jadi Menteri

Rudiantara: Profesional IT Kini Jadi Menteri

 
 
Pengumuman jajaran menteri di kabinet baru ini dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Minggu (26/10) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
 
Nama Rudiantara sudah malang-melintang di industri telekomunikasi sejak 1986 setelah menyelesaikan studi di Universitas Padjajaran, Bandung. Karirnya dimulai dengan bekerja di perusahaan telekomunikasi Indosat lalu menduduki posisi penting lain di Telkomsel dan XL Axiata (dahulu Excelcomindo Pratama) hingga 2006.

"Beliau CEO profesional yang telah memajukan sektor teknologi informasi publik di Indonesia," ujar Joko Widodo ketika mengumumkan nama menteri kabinetnya.
Rudiantara sempat keluar dari industri telekomunikasi dengan menjabat sebagai wakil direktur utama Semen Gresik dan wakil direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
 
Pria kelahiran 3 Mei 1959 ini lalu kembali ke industri telekomunikasi sebagai komisaris di Telkom. Kini, Rudiantara duduk sebagai komisaris di Indosat dan merangkap jabatan pula di beberapa perusahaan lain.
 
Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, mengaku sudah kenal lama dengan Rudiantara. Menurutnya, Rudiantara punya filosofi yang sama dengan Presiden Jokowi.
 
“Dia mengerti teknologi sehingga tidak akan gamang dalam mengambil keputusan,” ujar Alexander.
 
Dalam beberapa tahun kedepan, Menkominfo baru akan berhadapan dengan segudang masalah TIK soal infrastruktur telekomunikasi yang tertinggal dari negara lain, terutama Indonesia bagian timur.
 
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P. Sentosa, berpendapat, latar belakang yang dimiliki Rudiantara seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memberi visi yang jelas, iklim yang nyaman, dan regulasi serta kebijakan yang terarah.
 
Setyanto menambahkan, kepribadian pria kelahiran Bogor ini sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin baik dalam industri, maupun pemerintahan. “Beliau akan tahu kebijakan yang terbaik untuk telekomunikasi di Indonesia," ucapnya.(gen/ded/cnni)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.