3 Tahun,Zumi Zola Di Negri Ujung Jabung (Part-11) Habis
SEKTOR MIGAS TUMBUH SIGNIFIKAN
The Jambi Times - Tanjab Timur - Meningkatnya PAD bidang pertambangan non Migas ini, jelas Yan Rizal, disebabkan oleh beberapa hal, diantaranyatelah ditetapnya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang pengelolaan pertambangan mineral bukan logam dan batuan.
Adanya pembentukan tim terpadu khusus yang melibatkan berbagai instansi yang berkaitan dalam pengawasan kegiatan pertambangan dengan Dinas ESDM sebagai Leading Sectornya. Dengan adanya landasan hukum semakin memperkuat dalam melakukan proses pengawasan kegiatan pertambangan.
Terkait rencana kedepan, lanjut Yan Rizal, selain akan membangun PLTG, juga ada rencana pembangunan Kilang LPG oleh Pertagas (anak perusahaan PT.Pertamina) di Kabupaten Tanjabtim, kilang ini akan memenuhi kebutuhan LPG di Provinsi Jambi, hal ini akan menurunkan harga eceran tertinggi (HET) LPG di Kabupaten Tanjabtim. Saat ini rencana pembangunan kilang LPG ini dalam tahapan Feasibility Study oleh pihak Pertagas.
‘’Kilang LPG ini direncanakan dibangun pada tahun 2016 dengan nilai investasi sebesar Rp.1 Trilyun, sumber gasnya dari Sungai Kenawang Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Untuk Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjabtim yang dipilih oleh Kementerian ESDM untuk pembangu
nan kilang LPG ini, rencananya lokasi kilang LPG ini nanti di dekat pelabuhan Samudera, lokasinya disebut Batanghari Marine Terminal. Untuk produksi LPG nya sebanyak 550 ton/hari,’’ Pungkas Yan Rizal (51N)