Bambang Kebakaran Jenggot
Wajarlah kalau Bambang Widjojanto sewot dan kebakaran jenggot, sebagai tim TGUPP DKI mana mungkin membiarkan bosnya Tercyduk KPK, sebagai benteng Anies Baswedan dalam menguras APBD DKI sebisa mungkin Bambang Widjojanto akan melakukan segala cara.
Termasuk penggiringan opini bahwa KPK sedang menyingkirkan insan² terbaik.
Sebagai orang yang pernah menjadi tersangka kasus kesaksian palsu Bambang tentu punya kosa kata yang halus untuk mengelabui publik
Seperti melindungi Korupsi Anies dengan kalimat kelebihan bayar.
Kalimat Insan terbaik di KPK seolah bahwa petugas yang ada di KPK semua punya Integritas tinggi dan independen padahal isi gedung KPK tak ubahnya seperti tempat ngumpulnya para Taliban titipan si Nabi Musa
Abdullah Hehamahua. sampai ketua KPK pun tidak mampu berbuat banyak.
Kabarnya ada 75 petugas KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) termasuk Novel Baswedan, ini menjadi bukti bahwa mereka yang tidak menguasai wawasan kebangsaan, dan memang orang² Taliban ini anti Pancasila.
Ketua KPK, Firli Bahuri, memang sudah waktunya merombak jajaran KPK agar tidak kehilangan pamornya dengan Kejagung dan Bareskrim.
KPK cuma gembar-gembornya saja mau mengungkap kasus Mega korupsi tapi faktanya cuma kasus OTT recehan, lucunya berkas kasus korupsi satu truk bisa dibawa kabur.
RUU KPK yang sudah sah menjadi UU KPK bisa diterapkan ketua KPK Firli Bahuri
Salah satu poin penting UU KPK ini adalah status pegawai KPK yang berubah jadi ASN. Artinya perekrutan pegawai KPK sah diambil alih oleh pemerintah dan tidak bisa lagi seenaknya dilakukan Wadah Pegawai KPK.
Makanya orang yang paling panik adalah Bambang Widjojanto karena Selama ini berada di atas angin melindungi koleganya tapi sekarang berubah jadi badai yang tak sanggup ia genggam. Perlawanan pasti dilakukan.
