News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pernah Susah, Jadi Pemicu Samiun Untuk Mencalonkan Diri Jadi Cawako Jambi

Pernah Susah, Jadi Pemicu Samiun Untuk Mencalonkan Diri Jadi Cawako Jambi



The Jambi Times, JAMBI | Meski dipandang sebelah mata oleh kandidat lain, namun cawako Jambi, Samiun Siregar yang namanya saat ini tengah menjadi perbincangan masyarakat kota Jambi sepertinya tidak main-main dengan keinginannya untuk maju menjadi calon walikota Jambi. 

Hal ini ditunjukkan dengan keseriusannya mengumpulkan dukungan dalam bentuk pengumpulan fotocopy KTP warga sebanyak 50 ribu sebagai syarat untuk maju dari jalur perseorangan (independent) sebagaimana diungkapkan oleh Paris Putra Siregar, salah seorang putra Samiun saat  The Jambi Times berkunjung ke kediamannya (29/3) lalu.

"Saat ini baru terkumpul sebanyak 20 ribu KTP dari 50 ribu yang kita targetkan Bang," ujar Paris optimis.

Mantan anggota  DPRD kota Jambi periode 2014 - 2019 ini juga mengungkapkan bahwa keinginan orangtuanya untuk maju tersebut bukan untuk mencari kekayaan, namun kebih untuk tujuan yang lebih besar yaitu bagaimana bisa membantu mensejahterakan masyarakat Jambi serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

"Niat bapak untuk maju itu bukan untuk mencari kekayaan, namun lebih untuk bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," tegasnya.

Sebagaimana diungkapkan Paris pada sejumlah media, niat orangtuanya tersebut juga untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa semua orang punya hak untuk maju menjadi pemimpin, apapun latar belakangnya.

Diceritakan Paris, dulunya mereka adalah orang susah dan miskin. Orangtuanya merintus usaha dari nol hingga menjadi supplier minyak ke sejumlah perusahaan besar di Jambi dan Sumbagsel adalah sebuah perjuangan berat dan panjang sejak tahun 80-an. 

Dengan latar belakang orang susah dan miskin itulah orangtuanya berniat bagaimana bisa membantu masyarakat lebih banyak lagi dengan menjadi pemimpin melalui kebijakan- kebijakan yang pro rakyat nantinya.

Pengalaman Samiun yang perna menjadi anggota DPRD Kabupaten Padang Sidempuan selama satu periode tentunya bisa menjadi bekal dirinya untuk menata birokrasi dan membuat kebijakan nantinya.

Untuk diketahui, dikediamannya di kawasan Pasir Putih, Jambi Selatan, Samiun beserta keluarganya kerap memberi bantuan bagi warga sekitar. Tidak hanya pada momen-momen hari besar seperti 'Ramadan' dan 'Idul Fitri', tapi juga pada hari-hari biasa, namun tidak pernah diekspos ke media.

Selain itu, Samiun juga menyediakan ambulan gratis bagi warga tanpa dipungut biaya sepeserpun. Mulai dari minyak mobil sampai gaji sopir semua ditanggung oleh Samiun.

Mungkin atas kebaikan itu pula warga akhirnya nembalasnya dengan dukungan suara kepada dua anaknya yang menjadi caleg pada pemilu lalu hingga akhirnya bisa duduk di kursi DPRD Kota Jambi saat ini setekah sebelumnya dua anaknya juga pernah duduk di kursi DPRD Kota Jambi pada periode 2014 - 2019.

Dengan modal dukungan politik yang sudah terbukti tersebut, sepertinya tidaklah berlebihan jika Samiun punga keyakinan kalau dirinya akan menjadi "kuda hitam" dalam Pilwako Jambi, 2023 mendatang.

Untuk karakteriatik kota yang heterogen, termasuk warga Kota Jambi, sepertinya issu ras dan kesukuan tidaklah menjadi persoalan bagi warga untuk menjatuhkan pilihan karena Kota Jambi punya pengalaman dimana dua Walikota Jambi sebelumnya bukanlah warga asli kota Jambi seperti, dr. Bambang yang merupakan warga Jambi asal jawa serta Syarif Fasha yang merupakan warga Jambi asal Sumsel. (Zainuddin/Ham)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.