Denny Siregar Buka Kartu 'Munarman' Dengan Empat Tulisan
Saya akui nyali Denny Siregar benar-benar sudah masuk kategori 'gila'. Sepengetahuan saya Denny Siregar hanyalah orang biasa dan tidak punya backing yang kuat. Namum dia bertingkah seperti punya backing yang kuat. Dia benar-benar berani menyerang FPI lewat beberapa tulisan. Beberapa tulisan yang entah fakta atau asumsi. Beberapa tulisan yang benar-benar membuat FPI kebakaran jenggot.
Tanpa basa basi, Denny Siregar menulis bahwa FPI adalah organisasi teroris. Tidak tanggung-tanggung, ada 4 sequel tulisan Denny Siregar khusus membahas bahwa FPI adalah organisasi teroris. Denny Siregar membahas secara rinci dan detail keterkaitan FPI dengan teoris. Jujur saya tak tahu dia dapat info dari mana. Namun yang pasti, sedikitpun tak ada rasa takut untuk menulis secara panjang lebar yang intinya menunjukkan bahwa FPI adalah organisasi teroris.
Pada tulisan pertama, Denny Siregar menceritakan awal mula berdirinya FPI di tahun 1998 dimana sebenarnya FPI adalah organisasi bermanhaj ahlus sunnah wal jama'ah. Denny Siregar juga menjelaskan awal mula Munarman bergabung dengan FPI serta keterlibatan Munarman dengan ISIS. Lalu Munarman menghubungkan FPI dengan ISIS. Munarman juga mengumpulkan 500 orang untuk dibaiat oleh ISIS.
Pada tulisan kedua, Denny Siregar menjelaskan bahwa FPI terbelah menjadi dua, ada yang pro Munarman, ada yang kontra Munarman. Fraksi yang kontra Munarman curiga karena dia bisa langsung masuk ke Ring 1 Rizieq Shihab. Munarman disinyalir membawa dana segar dari luar negeri untuk kegiatan FPI. Denny menunjukkan bahwa warga Jerman yang pernah ketahuan datang ke FPI adalah salah satu jaringan pendana Munarman.
Pada tulisan ketiga, Denny Siregar menjelaskan peristiwa peledakan bom di Gereja Katedral Filippina yang menewaskan 27 orang dan 77 orang luka-luka. Pelaku peledakkan adalah sepasang suami istri dari Indonesia yang pernah berbaiat kepada ISIS di Makassar tahun 2015 dimana saat itu Munarman hadir.
Pada tulisan keempat, Denny Siregar menjelaskan bahwa pasca Rizieq di penjara dan 6 laskar FPI tewas, Munarman menyiapkan aksi kerusuhan. Munarman bersama laskar bentukannya siap balas dendam dengan meledakkan bom-bom TATP. Munarman disebut sengaja meminta agar sidang Rizieq digelar secara offline dan saat itu bom diledakkan.
Jujur saya cukup ngeri membaca tulisan-tulisan Denny Siregar yang begitu lugas, blak-blakan, rinci, dan sistematis. Seolah Denny Siregar punya informasi rahasia terkait FPI. Saya tidak tahu persis Denny dapat informasi ini dari mana. Namun yang pasti, tulisan ini seperti seruan perang dari Denny Siregar kepasa FPI, khususnya Munarman. Saya yakin, sebagai pegiat media sosial, Denny paham tulisan seperti apa yang bisa terjerat UU ITE. Saya yakin Denny paham setiap resiko yang akan ditanggung dari tulisannya itu.
Hebatnya, tulisan Denny Siregar seperti benar adanya. Baik FPI maupun Munarman seperti tidak bisa melakukan bantahan, apalagi melaporkan Denny Siregar ke polisi. Jika apa yang ditulis oleh Denny Siregar semuanya hoax, sangat mudah untuk menjebloskan Denny ke penjara. Namun nyatanya respon Munarman justru seperti mengalihkan pembahasan. Munarman tidak bisa membantah tulisan Denny.
Menanggapi tulisan Denny Siregar, Munarman hanya melayangkan tawa dan tanya. Dalam jawabannya menanggapi pernyataan yang dituduhkan kepada dirinya, Munarman bertanya siapa Denny Siregar.
“Wkwkwkwk. Siapa mahluk itu...? Saya hanya mau melayani atau komentar terhadap manusia lho," kata Munarman
Munarman enggan berkomentar lebih jauh menanggapi pernyataan Denny.
“Saya hanya diskusi sama mahluk yang mengerti bahasa manusia yang beradab,” katanya.
Melihat respon Munarman yang seperti enggan berkomentar lebih jauh, saya bisa katakan skor sementara antara Denny Siregar vs Munarman adalah 1-0. Denny Siregar sudah melayangkan serangan sebanyak 4 kali, namun tak ada serangan balik dari Munarman. Munarman seperti mencoba mengalihkan pembahasan saja. Dia tidak bisa membuat bantahan yang ilmiah dan argumentatif.
Munarman juga tidak mencoba mengancam Denny Siregar misalnya ajan diancam dilaporkan ke polisi karena telah membuat tulisan yang provokatif. Munarman seperti tak berkutik dengan serangan Denny. Hanya bisa ngeles dan mengalihkan pembicaraan.
Dan seperti kita tahu, tulisan Denny Siregar sudah viral kemana-mana tanpa bisa dicegah. Baik FPI maupun Munarman tak bisa berbuat banyak. Saya akui nyali dan taktik Denny dalam pertarungan ini sangat luar biasa.