News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Polri dan BIN Kejar Anarko dan Bohir Demo Omnibus Law

Polri dan BIN Kejar Anarko dan Bohir Demo Omnibus Law

The Jambi Times, JAKARTA. | Tak kurang dari Mahfud MD, Said Aqil Siradj, mendorong Polri dan BIN untuk menangkap aktor kerusuhan saat demo Omnibus Law alias  UU Cipta Kerja. Gerakan Anarko pun terlibat langsung. Keterlibatan Anarko dalam demo dan setiap kerusuhan menunjukkan adanya sistem strategi gerakan, pendanaan, dan eksekusi lapangan yang terorganisir.

Karenanya, Anarko bahayanya melebihi teroris. Pengaderan. Anarko menyusup ke seluruh gerakan. Parpol, ormas, kaum radikal, dan bahkan teroris pun mereka susupi – dan disusupi. Lihai. Momen kisruh selalu dimanfaatkan. Anarko selalu mengeksploitasi isu buruh, kemiskinan, agama, suku, dan menjadi kaki tangan khilafah.

Maka, Polri dan BIN sedang bekerja untuk membongkar keterlibatan Anarko. Pendalaman terhadap para tersangka kerusuhan menemukan keterlibatan Anarko. Polri sedang mencari benang merah dan bukti-bukti lebih dalam.

"Dari kelompok Anarko ditangkap sebanyak 796 orang di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Polda Metro Jaya (Jakarta), Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat," kata Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jumat, (9/10/2020).

Sebelum demo Omnibus Law Polri, BIN dan Densus melakukan tindakan pre-emptive measures, preventive strike, cegah sebelum teroris bertindak, jelang demo tanggal 6 Oktober 2020. Densus 88 menangkap teroris di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/10/2020), di Sukoharjo (3/10/2020). Empat teroris terkait langsung dengan  ISIS di Suriah. Juga di Sleman Rabu (30/9/2020) ditangkap teroris BY.

Rentang Juni-Agustus 2020, 72 teroris ditangkap di Sumatera Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Riau, dan Jawa Barat.

Melihat data penangkapan para perusuh Anarko di berbagai daerah, dengan ekskalasi kerusuhan, maka tampak irisan antara aksi kerusuhan, juga terorisme, dan Anarko. Demo rusuh di Jogja termasuk pembakaran kafe Legian di Malioboro. Di Makassar. Jakarta.

Tak heran. Terkait kerusuhan demo UU Cipta Kerja, di mana gerakan Anarko tumbuh di situlah terjadi ekskalasi kerusuhan besar. Anarko melakukan pembakaran di Jakarta, Jogja, Makassar, Medan, Pontianak, dan kota-kota lain. Ini semakin menunjukkan bahayanya gerakan Anarko.

Dan, di daerah yang ada gerakan Anarko, dipastikan ada penangkapan teroris. Ada irisan benih terorisme dan radikalisme dengan Anarko. Strategi Anarko menunggangi dan ditunggangi. Cerdik. Sulit diendus. Bahkan sistem sel.

Ideologi aslinya gerakan kiri. Kini banting setir mendukung kerusuhan, khilafah, dan terorisme. Pengasong HTI, teroris, politikus gelandangan, dan kaum radikal memanfaatkan mereka sebagai kendaraan militansi.

Polri dan BIN memantau gerakan Anarko di Bandung bernama Apolakis, Affinitas (Jogja), Jaringan Otonomis (Jakarta), Jaringan Otonomi Kota (Salatiga), Freedom ( Makassar). Anggota jaringan ada di Tangerang, Bali, Serang, Pati, Jogja, Surabaya, Rembang, Rangkasbitung, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Bandung.

Gerakan ini tersebar di Pelembang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Kalimantan, Sulawesi seperti Manado, Gorontalo, Makassar dengan nama Workers Power Syndicate.

Sejak 2015, belajar dari gerakan usroh PKS yang menggalang pelajar SMA, Anarko bergerak mengusung aliansi berbasis kota.Di setiap kekisruhan dipastikan ada keterlibatan dan ditunggangi Anarko. Bibit teroris.

Melihat potensi gerakan Anarko, beberapa penjahat memainkan proxy. Tangan kotor HTI, teroris, politikus pecundang, serta pengusaha hitam, koruptor mengambil manfaat. Saling membutuhkan. Pemilik uang dan gerakan rusuh teror.

(Terkait isu demo 13/10 yang dirancang oleh 212 dan gerakan sorban pada Selasa (12/10/2020) tak akan masif. Kecil. Tak akan laku. Bohir demo menarik diri.)

“Kerusuhan saat demo Omnibus Law adalah by design,” kata Mahfud MD, di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

Menarik. Bukti mobil Partai Demokrat angkut perusuh, mak-mak berdaster Arabia memasok batu untuk menyerang aparat, orasi kader Demokrat, video Agus, pernyataan SBY yang baper ganti mengancam LBP.

Juga Anies tak mengecam kerusakan akibat demo, karena dia proxy kerusuhan. Dia dulu memikul mayat di kerusuhan pasca Pilpres. Untuk mendukung kisruh, memantik api kerusuhan. Ini semakin menunjukkan benang merah kerusuhan yang telah dirancang.

Paparan di atas adalah mata rantai teroris, politikus gelandangan, dan pemanfaatan isu untuk menjungkalkan Jokowi. Karena Omnibus Law merusak ladang koruptor. 
(Ninoy N Karundeng/gfbki)).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.