News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

LSM GAB :" Berharap Polisi Tangkap Pemodal Illegal Drilling Berinisial FD"

LSM GAB :" Berharap Polisi Tangkap Pemodal Illegal Drilling Berinisial FD"

The Jambi Times, JAMBI |  Setelah Tim gabungan TNI/Polri serta Pemda setempat berhasil menutup ratusan sumur minyak illegal di kawasan  Desa Pompa Air dan Bungku Kabupaten Batanghari, kini aparat Polres Sarolangun juga melakukan razia terhadap aktivitas illegal drilling di kawasan Km 51 Mandiangin  Sarolangun.

Aktivitas illegal drilling di kawasan ini memang tidak seramai di Bungku dan Pompa Air, maklum masih banyak yang belum mengetahuinya. 

Informasi yang diperoleh TheJambiTimes menyebutkan bahwa ada satu orang pemodal besar berinisial "Fd" yang "bermain" di kawasan ini yang sebelumnya juga bermain di Bungku dan Pompa Air. 

Lebih lanjut dikatakan sumber  bahwa Fd sdh beraktivitas di kawasan 51 ini sekitar satu tahun dengan memanfaatkan warga setempat sebagai pekerja tambang dengan menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan. 

Seanjutnya Fd membeli minyak hasil tambang masyarakat tersebut dengan harga murah yaitu Rp.1.000,-/drum.
Warga terpaksa menjual dengan harga yang ditentukan Fd karena Fd telah memodali warga.

"Kami tidak bisa menaikkan harga karena kami dimodali beliau," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya.

Lebihlanjut dikatakannya kalau dia dan teman- temannya juga diminta untuk mengakui semua peralatan yang adalah milik mereka jika ada razia.

Menanggapi hal ini, Ketua LSM GAB Peduli, Saipul meminta aparat kepolisian setempat dan Polda Jambi untuk segera menangkap aktor utamanya karena telah merusak lingkungan dan memanfaatkan masyarakat untuk mengeruk keuntungan pribadi.

"Kita minta aparat kepolisian setempat dibantu Polda Jambi untuk dapat segera menangkap aktor utama aktivitas illegal drilling ini. Jangan masyarakat kecil yang jadi kambing hitam," tegasnya.

"Apakah aparat kepolisian mampu menangkap aktor utama dibalik aktivitas illegal drilling kawasan 51 ini?

 Kita lihat saja perkembangannya,",kata aktifis lingkungan menjelaskan. (Med/red)

Zainuddin

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.