News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Mustahil: Kondisi Bangsa Arab Pada Saat Kemerdekaan RI

Mustahil: Kondisi Bangsa Arab Pada Saat Kemerdekaan RI

ANEKDOT

Ada sebuah tulisan yang narasinya sebagai berikut:

"Tak banyak yang orang tahu tentang peranan bangsa Arab terhadap perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekan. 

Indonesia berhutang budi pada bangsa Arab, tidak saja lewat perjuangan diplomatis berupa pengakuan kedaulatan dari negara2 Arab itu sejak 1947, tetapi juga dukungan dana dari masyarakat Arab selama masa-masa awal klKemerdekaan RI."

Tapi sayangnya tulisan tersebut tidak berdasarkan fakta dan sejarah dunia Arab yang sebenarnya, dimana seolah-olah negara-negara Arab pada saat itu susah atau kaya raya dan berdaulat seperi sekarang ini, padahal kenyataan-nya tidak seperti itu.

*FAKTA TENTANG TERUSAN SUEZ.*

Mesir memang merdeka dari Inggris pada th 1922, akan tetapi terusan Suez masih dikuasai oleh tentara Inggris hingga tahun 1954, jadi tidak mungkin kapal-kapal Belanda di blokade melalui terusan Suez pada tahun 1948, karena Belanda dan Inggris saling dukung mendukung dalam militer pada saat itu

Saat Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez dinasionalisasikan pada tanggal 26 Juli 1956, tapi kemudian ditentang Perancis yang mengakibatkan terjadinya krisis Suez dimana kapal yang tadinya diserahkan kepada Mesir, kembali diambil paksa melalui agresi militer gabungan Perancis, Israel dan Inggris di tahun 1956 juga.

Pada tahun 1967, Israel secara resmi menjadi penguasa terusan Suez hingga tahuh 1973, dimana pada tahun tersebut atas prakarsa PBB yang didukung Amerika dan Uni Sovyet, akhirnya Mesir berdaulat di Terusan Suez.

FAKTA KEMAKMURAN ARAB SETELAH PERANG DUNIA KE 2

Sebelum tahun perang dunia ke 2, dunia Arab masih dalam kegelapan  (Dzulumat) dimana masyarakat-nya sangat miskin, sedangkan penemuan minyak di timur tengah pada tahun 1920 di Bahrain dan tahun 1938 di Arab Saudi belum signifikan dan belum memberikan kesejahteraan bagi bangsa Arab, selain karena dikuasai Amerika, Perancis dan Inggris, melainkan juga minyak belum banyak dibutuhkan oleh sebagian besar negara-negara di dunia pada saat itu.

Sedangkan di Saudi Arabia saja, minyak bumi baru di exsploitasi pada tahun 1950, yang kemudian uangnya digunakan Raja Abdul Aziz pun ingin memodernisasi negaranya.

Jadi, sangat mustahil jika pada tahun-tahun perang kemerdekaan Indonesia, masyarakat dan negara Arab pada saat itu memberikan bantuan dana yang signifikan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia pada saat itu, karena mereka sendiri lebih susah ketimbang bangsa Indonesia pada saat itu.

Inas N Zubir

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.