News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

2,6 Milyar Untuk Rehab Jalan Lambur II Menuju Simbur Naik

2,6 Milyar Untuk Rehab Jalan Lambur II Menuju Simbur Naik

The Jambi Times, MUARASABAK  |  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Timur di tahun 2020 ini , telah menganggarkan Rp2.600.000.000 untuk rehab jalan dari Desa Lambur II menuju Desa Simbur Naik sepanjang 260 m'.

Selain itu, dilakukan juga perkerasan klas B sepanjang 600 m' dan fungsional sepanjang 10 km. Artinya, ditahun ini ada pengerjaan jalan sepanjang kurang lebih 11 Km.

Risdiansyah Kepala Dinas PUPR Tanjab Timur mengatakan bahwa, setiap tahun anggaran untuk jalan menuju ke Desa Simbur Naik ini terus dianggarkan. 

Dimana pada 2019 lalu telah digelontorkan sebesar Rp.2.500.000.000 untuk penanganan perkerasan klas B sepanjang 2.100 Km dan geotexstil, ditahun 2018 lalu, telah dianggarkan juga sebesar Rp2.000.000.000 untuk rigid beton sepanjang 500 meter. 

"Dan di tahun 2015 lalu, juga dianggarkan Rp3.4000.000.000 untuk peningkatan jalan aspal sepanjang 2 Km," paparnya.

"Meskipun di tahun 2020 ini anggaran kita terpangkas sebesar 50 persen untuk penanganan Covid-19, namun tetap dimaksimalkan untuk pembangunan," sambungnya.

Risdiansyah merinci, bahwa di tahun 2014 lalu telah dikerjakan peningkatan jalan aspal sepanjang 3 Km dengan anggaran Rp4.363.306.500, sedangkan di tahun 2013, juga dianggarkan peningkatan jalan sepanjang 6 Km. 

"Jika kalkulasikan untuk pengerjaan jalan dari Desa Lambur II menuju Desa Simbur Naik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2020 ini mencapai Rp.26.480.568.270," rincinya.

"Jadi, kalau ada kerusakan berarti jalan tersebut telah dilalui ataupun dipakai. 

Yang jelas jalan itu pernah bagus dan kenapa jalan itu rusak, berarti dipakai oleh kendaran yang memang bertonase lebih berat dari yang direncanakan dulu, pada intinya perekonomian masyarakat setempat saat ini meningkat," ujarnya.

Untuk kondisi jalan di Tanjab Timur ini beragam ataupun bermacam, karena Tanjab Timur merupakan daerah rawah dan gambut. Sehingga pembangunan ataupun pengerjaannya butuh proses dan bertahap.

"Kalau jalan gambut kita paksakan langsung jadi, akan menjadi sia sia. Karena memang tidak bisa di paksakan. Bahkan kita sudah mencoba memakai kontruksi rigid beton, cuma untuk biayanya cukup besar, maka dari itu dikerjakan secara bertahap," ujarnya

Pembangunan jalan di tahun 2020 ini menjadi fokus prioritas adalah jalan antar Kecamatan menuju Kabupaten, contohnya, jalan Kabupaten menuju Kuala Jambi, Kabupaten menuju Mendahara. "Nipah Panjang dan Sadu sudah untuk konsentrasi ke sana. 

Memang pengaruh anggaran saat ini sangat berpengaruh betul. Namun secara fungsional tetap kita gerakkan alat alat kita yang ada," Pungkasnya(h)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.