News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

COVID-19: Ketua umum ICC - RI) Soroti Bantuan Lansung Tunai (BLT)

COVID-19: Ketua umum ICC - RI) Soroti Bantuan Lansung Tunai (BLT)

The Jambi Times, SAROLANGUN  |  Terkait dengan dampak COVID 19, Pemerintah Pusat menganggarkan Bantuan Lansung Tunai (BLT) kepada masyarakat melalui Dana Desa  dengan anggaran tahun 2020, kini menjadi polemik di tengah masyarakat. 

Berdasarkan revisi Permendes PDTT No 11 Tahun  2019 mengganti Permendes PDTT No 6 Tahun 2020  Tentang penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
Namun hal tersebut sangat berbeda dengan fakta dilapangan seperti halnya di Desa Sekamis/Gurun Baru Kecamatan Mandiangin  Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi, diduga ada modus operandi pada penyaluran BLT kepada masyarakat setempat dan diduga di sunat oleh Pemerintah Desa Sekamis/Gurun Mudo, dari Rp600.000 menjadi Rp300.000.

Salah satu masyarakat Desa Sekamis/Gurun Baru Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun berinisial (YT) yang enggan disebut nama aslinya, saat di wawancarai oleh awak media The Jambi Times melalui telpon, YT mengatakan,"Terkait dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di salurkan kepada kami masyarakat Desa Sekamis/Gurun Baru Kecamatan Mandiangin hanya menerima Rp300.000/Kk, itupun kami disuruh membuat pernyataan oleh Suroto. S. PKP selaku Pj Kepala Desa Sekamis/Gurun Baru Kecamatan Mandiangin", kata  Y T dengan nada kecewa dan kesal.

Saat dihubungi oleh awak media The Jambi Times melalui ponsel untuk dimintai keterangan, namun Suroto. S. PKP tidak mau mengangkat telpon, seolah -  olah nenghindar untuk di wawancara. 

Menurut Ketua Umum (N. G.O)  Investigation Crime Corruption  Republik Indonesia (ICC - RI) meminta kepada Aparat Penegak Hukum Kabupaten Sarolangun untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan serius terkait carut marut dengan penyaluran BLT di Desa Sekamis /Gurun Baru Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. (Red/Med)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.