HAK JAWAB Sekda Batang Hari, 'Ada Apa Dibalik Berita Bakhtiar ini?'
Isu ini telah menyebar luas ke media sosial dan beberapa media online pada Kamis 13 Februari 2020 kemarin.
Sekda aktif Baktiar, Jumat(14/02/2020) pukuln11.00 Wib mengelar jumpa pers untuk klarifikasi di Pendopo mini di belakang Rumah dinas Sekda di Jalan Rengas Condong Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.
Puluhan wartawan dari berbagai.media ikut hadir dalam jumpa pers tersebut.
Dalam jumpa pers ini, Bakhtiar membantah keras atas berita yang menyudutkan dirinya bahwa ada oknum narasumber yang disembunyikan oleh oknum wartawan tersebut menceritakan ada yang mengatasnamakan Sekda Baktiar minta bantuan di perusahaan perkebunan kelapa sawit, itupun bukan hanya satu perusahaan .
Menurut Sekda Bakhtiar meluruskan bahwa kapasitas saya sebagai Sekda minta uang kepada sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit itu tidak.masuk akal.
Dan merasa disudutkan atas pemberitaan ini, Sekda akan memberi waktu kepada beberapa oknum wartawan yang membuat berita tentang dirinya untuk memberikan fakta dan bukti.
Menurut Bakhtiar setelah membaca berita dirinya merasa heran bahwa beritanya hampir mirip dan mendekati sama karakter isinya dibeberapa media online .
Baktiar pun tidak merasa ada yang konfirmasi kepada nya hingga berita tersebut tayang dan tersebar ke media sosial.
Saat ditanya, "Benar pak Baktiar bahwa wartawan sudah konfirmasi tapi tidak ada jawaban".
"Saya tidak ada menerima telpon dari wartawan soal pemberitaan itu,lihat saja bukti di ponsel saya ini tidak ada", kata Baktiar serius.
Klarifikasi yang disampaikan oleh Sekda ini sebagai bentuk HAK JAWAB dan HAK KOREKSI sesuai Undang Undang Nomor 14 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode etik jurnalistik Dewan Pers.
Bakhtiar dalam jumpa pers nya juga menjelaskan berita tersebut tidak ada unsur 5W dan 1H dan dan tidak mengenal prinsip Cover Both Side.
The Jambi Times telah melakukan penelusuran atas kebenaran berita tersebut dan mencari nama perusahaan yang dimaksud dan jumlah uang yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada orang yang mengaku atas nama Sekda Bakhtiar.
Akhirnya tidak dapat dilacak keberadaan perusahaan -perusahaan tersebut dan akhirnya menemui langsung Sekda Baktiar dikediaman rumah dinas nya.
Saat jumpa pers, Bakhtiar pun balik bertanya kepada oknum wartawan yang buat berita dirinya namun wartawan yang ikut hadir dalam jumpa pers tersebut akan memberitahu nanti kepada Sekda secara pribadi.
Saat ditanya oleh salah satu wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Batang Hari atau disingkat (AJB) kepada Sekda.
"Langkah hukun apa yang akan ditempuh Pak Sekda soal kabar berita yang merugikan nama baik bapak".
Jawab Sekda," Iya akan ke jalur hukum tapi kita lihat dulu nanti bukti dan data yang saya minta kepada wartawan, apakah benar saya ini menerima uang dari perusahaan?".
Kembali ditanya oleh wartawan tv lokal. Menurut keterangan bupat,i pak sekda jarang masuk kantor dan apakah ada unsur politik dalam berita ini"?.
Sekda menjawab," Saya tidak mau terbawa ke isu politik soal masalah ini.
Dan berharap kepada masyarakat Kabupaten Batang Hari jangan terpancing dan terprovokasi soal Isu berita yang menyudutkan saya,"ungkap Baktiar kepada sejumlah wartawan.
Dilain tempat, dari beberapa informasi yang didapat dari narasumber yang sempat dimintai keterangannya seputar 'Ada apa di balik berita Sekda Baktiar ini?'
Narasumber ini langsung menjelaskan Bahwa sosok Sekda Bakhtiar ini adalah salah satu sosok tokoh masyarakat asal Kecamatan Mersam yang dekat kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Batang Hari.
Apalagi Bakhtiar dikabarkan akan maju sebagai calon kuat kontestan Pemilihan umum Bupati Batang Hari 2020.
Pilkada Batang Hari akan diselenggarakan dalam rangka memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024 mendatang.
Jika benar isu bapak anak empat ini bakal maju maka direncanakan pada April 2020 mendatang, Bakhtiar akan mengundurkan diri sebagai Sekda Batang Hari dan akan maju sebagai calon BUPATI.
Jika memang benar Isu bahwa Bakhtiar akan maju sebagai calon bupati maka akan bersaing dengan istri BUPATI aktif Sahirsyah, Yuninta Asmara dan putra almarhum mantan Bupati Abdul Fattah, M.Havis.SH.
Zainul Abidin
