Diawali Penyuluhan Anti Penyalahgunaan Narkoba, Prosesi Pelantikan Pengurus PPWI Surabaya Berlangsung Lancar
The Jambi Times, SURABAYA | Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson
Lalengke, melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPWI Kota
Surabaya di Hotel Grand Surabaya, Jl. Pemuda, Surabaya, Sabtu
(30/11/209).
Prosesi pelantikan yang dimulai
pada jam 11:30 Wib itu, selain dihadiri Ketua Umum PPWI, juga hadir
Perwakilan Polrestabes Surabaya Ipda MK Umam, Penasehat PPWI Nasional
Bunda Ida Suhardja dari Blitar, Ketua Yayasan Difable Surabaya Bunda
Nina, dan Ketua DPC PPWI Magetan. Koordinator PPWI Keresidenan Madiun,
Iswayudi bersama rekan insan pers dari puluhan media di Surabaya dan
sekitarnya juga terlihat hadir di acara ini.
Peresmian
dan pengukuhan pengurus PPWI Kota Surabaya dipimpin langsung oleh Ketua
Umum, Wilson Lalengke yang disaksikan seluruh peserta yang hadir.
Sebelum prosesi pelantikan, didahului dengan penyuluhan anti
penyalahgunaan narkoba oleh Brigjenpol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS,
DFM dari BNN Pusat.
Dalam sambutannya, Ketua
Umum PPWI menyebutkan bahwa hadirnya PPWI di Kota Surabaya bukan untuk
ajang persaingan antar oraganisasi wartawan, namun kita ingin bersinergi
dengan berbagai organisasi agar dapat memberi warna baru di dunia
pewarta tanah air, khususnya di Kota Surabaya.
"Kita
berharap pengurus PPWI yang baru dilantik dapat bekerja sama dengan
lintas organisasi yang ada di Kota Surabaya dalam membangun masyarakat
dan memperjuangkan kemerdekaan pers seperti yang diamanahkan dalam
Undang-Undang nomor 40 tahun 1999," tutur Wilson.
Wilson
berharap agar pengurus PPWI Kota Surabaya mampu menjadi pilar terdepan
dalam melawan hoax dan radikalisme. Artinya, setiap pewarta yang
bernaung dalam organisasi PPWI harus mampu menyajikan berita produk
jurnalistik, akurat dan berimbang. Setiap informasi yang disampaikan
melalui media haruslah merupakan sebuah realitas, faktual, bukan berita
bohong atau hoax.
"Setiap insan pewarta harus
mampu memberikan informasi yang sebenarnya dan akurat, harus menjadi
pilar untuk mencerdaskan publik, bukan pewarta yang memecah-belah antar
masyarakat, suku atau ras," sebut Wilson.
Ia
menambahkan bahwa para pewarta harus menjadi pilar yang mampu
mengakomodir setiap informasi dan mengemasnya menjadi satu berita
berdasarkan fakta yang dihimpun, agar seluruh berita yang disajikan
dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat.