Internal TNI Cegah Paham Radikalisme
*Disbintalad Gelar Sarasehan Tangkal Radikalisme.*
The Jambi Times, JAKARTA | Isu radikalisme menjadi isu yang sangat menarik untuk dibahas. hal
ini disebabkan karena radikalisme adalah istilah yang dapat berarti
positif dan dapat pula berarti negatif yang batasan pengertiannya masih
multi tafsir bergantung pada siapa yang menafsirkan.
Hal
tersebut disampaikan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat
(Kadisbilad) Brigjen TNI Asep Syarifudin dalam sambutannya pada acara
Sarasehan Bintal TNI AD di Madisbintalad, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Tema
yang diusung pada acara sarasehan ini “ Menakar Radikalisme Dan
Nasionalisme Serta Solusinya Dalam Rangka Memperkokoh Kehidupan
Berbangsa Dan Bernegara Menuju Indonesia Maju “.
Diungkapkan
Kadisbintalad, ketidakjelasan batasan ini berakibat pada timbulnya
spekulasi pemaknaan yang kontradiktif antara satu kelompok dengan
lainnya bahkan menjadi saling curiga yang sangat mengancam terhadap
keutuhan dan persatuan Bangsa Indonesia yang sangat kita cintai bersama.
“Ternyata
batasan radikalisme itu sangat beragam, oleh karena itu kami merasa
perlu untuk duduk bersama dengan berbagai elemen masyarakat, bertemu
dalam forum sarasehan ini, sebagai upaya awal untuk sinkronisasi
permasalahan radikalisme, “ ujar Brigjen Asep Syarifudin.
Lebih
lanjut dikatakannya, melalui sarasehan ini diharapkan mampu membangun
mental prajurit yang tangguh, sehingga bisa Menjawab tantangan tugas
kedepan terlebih dihadapkan dengan perkembangan arus globalisasi dan
tekhnologi informasi.
Hadir sebagai pembicara
paada acara Sarasehan Bintal Angkatan Darat ini Menteri Agama Jenderal
TNI (Pur) Fakhrurozi, Kepala BPIP Prof DR. Haryono , M.P.D, Kepala
Perlindungan BNPT Brigjen Pol Herwan Chaidir, dengan dipandu Moderator
Brigita Manohara.