Perintahkan Aparat Bertindak Tegas di Papua, Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Perusuh
The Jambi Times, JAKARTA | Presiden
Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin Rapat Terbatas Mengenai
Penanganan Situasi Terkini di Papua. Rapat digelar di Istana Merdeka,
Jakarta, Jumat (30/8/2019) pukul 19.15 WIB.
Usai
dua hari melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) langsung memimpin Rapat Terbatas Mengenai
Penanganan Situasi Terkini di Papua. Rapat digelar di Istana Merdeka,
Jakarta, Jumat (30/8) pukul 19.15 WIB.
Dalam
pengantarnya Presiden Jokowi kembali menegaskan, untuk menjaga keamanan,
untuk menjaga ketertiban dirinya harus memerintahkan kepada aparat
keamanan untuk bertindak tegas kepada siapapun yang melanggar hukum,
merusak fasilitas umum, merusak fasilitas publik.
“Juga tidak ada toleransi kepada perusuh dan pelaku tindakan-tindakan anarkis,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden
kembali mengulang perintahnya kepada aparat keamanan agar bertindak
secara tegas kepada siapapun yang melakukan tindakan rasialis dalam
bentuk apapun.
“Saya sudah mendapatkan laporan
tindakan hukum sudah dilakukan, baik proses hukum kepada oknum sipil
maupun oknum militer yang melakukan tindakan itu, sudah dikerjakan tanpa
kecuali,” ungkap Presden.
Presiden juga
memerintahkan agar situasi kemanan, ketertiban di Papua dan Papua Barat
juga dijaga dan segera secepat-cepatnya dipulihkan.
“Semua warga negara tanpa kecuali, semuanya harus dilindungi dan dijaga harkat dan martabatnya,” tegas Presiden.
Kerusakan
fasilitas umum, lanjut Presiden, juga segera diperbaiki sehingga
aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan, pelayanan kepada publik,
aktivitas pemerintahan bisa dikembalikan normal kembali.
“Saya
percaya bahwa warga di Papua, warga di Papua adalah warga yang cinta
damai, cinta kepada bangsa dan negara,” kata Presiden Jokowi.
Tampak
hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla,
Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono
Anung, Menlu Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan.(**)