Ketua Panitia: Ada Surat Keterangan Pengadilan Dipilkades Wokajaya
MALUKUUTARA | Penyampaian visi dan misi 4 Calon kepala desa(Cakades ) yang berlangsung pukul 10.00 WIT ,Sabtu (14/12/2018) ,di Aula Balai desa Wokajaya Kecamatan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur,berjalan lancar dan damai.
Ketua panitia pilkades Desa Wokajaya Dasim Wongso , menyampaikan ada 4 Cakades yang maju dalam memperebutkan kursi Kepala desa Wokajaya.
Tapi diantara mereka ada satu Cakades yang pernah di putus oleh pengadilan karena terlibat kasus.
" Ada surat keterangan dari pengadilan soal kasus apa saya tidak tahu yang pasti ada surat keterangan dari pengadilan", ucap Dasim .
Lanjutnya " Ada satu mantan kepala dusun, satunya bendahara Desa Wokajaya ,dan satunya lagi tokoh masyarakat .
Menurutnya Pilkades tahun 2018 ini khususnya di Desa Wokajaya Kecamatan Wasile Timur sangat partisipatif dan pemilih mengalami meningkat dibandingkan Pilkades tahun sebelumnya yang hanya sekitar 70 sampai 80 persen, sekarang Daftar Pemelihan Tetap (DPT) ada 568 mata pilih.
Dengan menjunjung sportifitas yang tinggi dan profesional sehingga nantinya bisa menghasilkan pemimpin Desa Wokajaya yang bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Untuk kepanitiian Pilkades Desa Wokajaya sendiri berjumlah 20 orang yang mana 70 persen dari unsur masyarakat dan sisanya dari perangkat desa.
Sejauh ini dari kesiapan kita sudah 100 persen untuk TPS kita fokuskan dan di laksanakan di Aula Desa Wokajaya ,dan kita gunakan 2 kotak suara pada pemelihan yang di jadwalkan pada 20 Desember mendatang .
" Selain itu, untuk sosialisanya pihak panitia Desa Wokajaya dalam bentuk spanduk dan banner ditiap-tiap RW agar rangkaian ataupun tahap dari pendaftaran, pencalonan hingga sampai penetapan siapa yang terpilih dapat berjalan kondusif, serta mengajak semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menghiasi demokrasi ini yang direplikasi dalam bentuk pemilihan kepala desa", tegas Dasim.
"Saya berharap kepada masyarakat bisa tau dan bisa menilai mana bakal calon yang bagus ,dan berbobot, yang bisa membawa desa ke depan lebih baik karena kita sudah melihat semua visi misi mereka yang di paparkan tadi "
" Sebagai penyelenggara kami akan independen dan netral, karena ini amanah dan menjadi perjalanan demokrasi juga sebagai tempat mempertemukan masing-masing individu agar menjalankan tugas dari warga desa serta sebagai alat perekat, “tutupnya .
Reporter: Ary