Ady Direktur Rumah Sakit Umum Rote, Pernyataannya Lukai Profesi Jurnalis
ROTE NDAO | Pernyataan Ady Direktur Rumah Sakit Umum Rote sangat melukai hati dan profesi jurnalis di Rote Ndao.
Pernyataan yang keluar dari mulut manis seorang dokter ini tak lain adalah Kepala Rumah Sakit Umum Rote Ndao.
Ini sangat berang saat usai rapat dengar pendapat diruangan Komisi B DPRD Rote Ndao, Rabu , (12/12/2018) Pagi.
Ady adalah Kepala Rumah Sakit Umum Rote Ndao ini ketika ditanya sejumlah awak media , dirinya dengan spontan melarang wartawan memewancarai diri nya, jika media Ingin wawancara saya buat surat resmi dulu ke pihak humas Pemkab Rote Ndao.
Ady juga sempat perintahkan wartawan kika mau bertanya jangan tanya saya , silaka tanya sana pada DPRD, karena mereka adalah wakil rakyat, kata Ady dengan muka kebingungan.
Saat itu pula salah satu teman wartawan dari BeritaNTT.com juga membantah pernyataan yang keluar dari mulut manis Ady."
Pak kami di sini adalah wartawan, kami di sini bukan bawahan Pemda Rote Ndao sehingga hal ini tidak perlu di lakukan, jika anda tidak ingin di kritik atau di konfirmasi maka sebaiknya anda mundur dari jabatan yang saat ini melekat di diri anda, karena anda adalah pejabat utama Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Ba'a Rote, anda bukan seorang gelandangan.
"Seorang gelandangan saja ada kata sopan santunnya tapi ko Pak Pejabat Publik baru prilakunya seperti ini , bagai mana anda bisa melayani masyarakat dengan baik , dan kejadian meninggalnya bayi tersebut anda yang harus mengklarifikasi, masa kejadian ini kan ada pada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ba'a kok malah saudara (Dr.Ady) yang meminta kami mengkonfirmasi ke pada humas Pemda", tegas Pemred berita NTT.com Hendrik.
Masih lanjut Hendrik, " Bentakan yang di lakukan oleh Ady melarang wartawan atau membatasi kinerja jurnalis dan melukai hati jurnalis tidak boleh ada aksi boikot sebab sangat bertentangan dengan regulasi berkaitan tugas jurnalis", cetus Hendrik dengan nada lembut.
Koresponden: Dance Henukh
