News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Meriahnya Maulid Di Gampong, Wujud Kebersamaan

Meriahnya Maulid Di Gampong, Wujud Kebersamaan

ACEH  |  Peringatan dan Perayaan Maulid Nabi Muhammad  SAW 1440H yang diperingati pada tanggal 20 November  2018 berjalan sukses.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Samakurok dihadiri oleh kurang lebih 1.000 tamu undangan  dari berbagai lapisan masyarakat yang terdiri dari 9 desa sekitar desa Samakurok
Peringatan Maulid Nabi, di desa SamaKurok yang berlangsung pada pagi hari pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai di meriahkan oleh Group “Dike ” desa SamaKurok dengan lantunan syair-syair dan bacan-bacaan puji-pujian (Zikir) Kepada Allah dan Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW dan digabungkan dengan seni gerak tubuh yang dinamis (Leungik) yang mengikuti irama bacaan syech, sehingga membuat Dike menarik dan para tamu undangan yang  hadir turut  mengabadikan dengan smart phone.

Alunan kumandang zikir silih berganti, sehingga kegiatan maulid kali ini  sangat meriah, Keuchik desa SamaKurok Jamaluddin sangat senang dengan kegiatan ini. Beliau juga berterima kasih yang sebesarnya kepada seluruh group Dike yang tampil pada hari ini.

Group Dike Sako dibawah kepemimpinan Irwansyah (Ketua Pemuda SamaKurok) beranggota talenta-talenta masa depan Aceh yang masih duduk di Bangku Sekolah MI/SD, menjadi syeh adalah Tgk M Fadhil,Muamar Altaf,Rachmat Rafsanjani.

“Semoga dengan adanya Dike ini, kita umat Islam semakin bersatu dalam ukhuwah Islamiah dan kemeriahan maulid kali ini menjadi momentum pada diri kita semoga kita selalu berselawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW setiap saat” pungkas Imam desa SamaKurok Tgk Sulaiman Nurdin
Disamping itu pula yang melengkapi meriahnya kegiatan kenduri maulid di desa Samakurok Kecamatan Tanah Jambi Ayo Kabupaten Aceh Utara pada khusunya adalah  Kenduri Maulid (hidangan maulid) masih asli khas Aceh.

Bulan maulid merupakan bulan yang sangat di nanti-natikan oleh seluruh ummat islam di seluruh penjuru dunia, jadi sudah sepantasnya kita selaku ummat islam memperingati dengan toleransi dan kebersamaan , karena bulan itu merupakan bulan lahirnya sang penunjuk jalan kearah yang benar yang dapat menyelamatkan,membesarkan hari kelahiran Beliau dengan khenduri dan bershalawat serta mengundang masyarakat sekitar untuk menikmati hidangan yang telah di siapkan.

Peringatan maulid kali ini tanpa sedikit berbeda dengan tahun lalu karena pada tahun ini masyarakat desa Samakurok tidak mengadakan Da’wah  (Ceramah Agama) di malam harinya. Namun demikian tidak menyurutkan antusias masyarakat  dalam menyajikan makanan kepada para tamu undangan pada hari ini. Pada saat khanduri  maulid tiba  masyarakat  desa Samakurok yang  tinggal di perantauan seperti di kota Banda Aceh,Langsa,Medan dan Jakarta akan pulang ke desa dan pada saat itulah berkumpul dalam kebersamaan para pemuda di perantauan dengan masyarakat yang tinggal di desa dengan penuh keakraban. suasana begini juga bisa kita jumpai pada saat lebaran tiba .

Jam menunjukkan pukul 12 WIB masyarakat dari desa tetangga mulai berdatangan untuk menikmati Hidangan yang telah di siapkan oleh warga desa Samakurok,untuk tempat tamu undangan masyarakat telah menyiapkan tiga lokasi  yaitu di atas Meunasah,dibawah Meunasah,dihalaman Meunasah dan di  areal parkir yang sudah di pasang teratak/tenda , masing-masing tempat tersebut bisa menampung 100 -150 tamu undangan.di samping menikmati hidangan di tempat selebih dari itu tamu membawa pulang Nasi yang telah di sajikan dengan di masukkan ke dalam plastiK kresek yang telah di siapkan sebelumnya,"pungkasnya.

(Muhammad)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.