Ketua DPRD Minta Evaluasi Kinerja Direktur BUMD Tanjab Barat
THE JAMBI TIMES - KUALATUNGKAL- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah ( DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Faisal Riza minta Komisaris
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjab Barat, 'Evaluasi' kinerja
Direktur BUMD.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD, ketika disambangi awak media beberapa hari lalu, terkait keberadaan BUMD Tanjung Jabung Sakti yang sejak dilakukan pelantikan direkturnya sejak 6 bulan lalu belum ada lakukan program kerjanya hingga sekarang.
"BUMD itu harus nya sebagai mitra dari Pemerintah Daerah dalam membantu program-program dalam mendukung misi, visi dari Pemerintah, bukan cuma simbol saja", kata Icol sapaan akrab dari Ketua Dewan ini.
Sebenarnya banyak program-program yang dapat jadi potensi di daerah ini.
Harusnya sebagai Direktur BUMD punya kejelian dan trik-trik jitu menyikapinya. Tidak harus diketok baru jalan.
Ketika ditanya anggaran yang sudah digelontorkan untuk BUMD itu ?
Dengan tegas Icol mengakui, "Sejauh ini belum ada kita dewan menyetujui anggaran yang diusulkan. Memang ada wacana BUMD itu akan membuat bengkel, tapi tidak memenuhi standar yang diinginkan. Kalau mau buat bengkel, harusnya ada lokasi, tenaga kerjanya, setelah itu alat-alatnya.
Ini tidak hanya angka-angka saja yang ada, bagaimana mau disetujui, ujar Ketua kembali bertanya.
Kalau cuma program diatas kertas dan duduk dibelakang meja, anak SD juga bisa. Yang kita butuhkan seorang manager yang ulet, tangguh dan education.
Tidak harus dia itu lulusan S2, tapi yang kita butuhkan orang yang bisa membangun dan bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan berbagai aspek di daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk daerah, bukan mengurangi anggaran daerah, tandas Icol kesal, untuk itu tolong evaluasi kembali kinerja Direktur BUMD tersebut secepatnya.
Terpisah Komisaris BUMD Tanjung Jabung Sakti, Ambok Tuo ketika ditanyakan hal ini, juga membenarkan, sejauh ini belum ada lagi anggaran yang dikeluarkan untuk BUMD, baru wacana membuat bengkel, kata Ambok yang juga Sekda Tanjab Barat diruang kerjanya.(**N/Tim)
Hal ini disampaikan Ketua DPRD, ketika disambangi awak media beberapa hari lalu, terkait keberadaan BUMD Tanjung Jabung Sakti yang sejak dilakukan pelantikan direkturnya sejak 6 bulan lalu belum ada lakukan program kerjanya hingga sekarang.
"BUMD itu harus nya sebagai mitra dari Pemerintah Daerah dalam membantu program-program dalam mendukung misi, visi dari Pemerintah, bukan cuma simbol saja", kata Icol sapaan akrab dari Ketua Dewan ini.
Sebenarnya banyak program-program yang dapat jadi potensi di daerah ini.
Harusnya sebagai Direktur BUMD punya kejelian dan trik-trik jitu menyikapinya. Tidak harus diketok baru jalan.
Ketika ditanya anggaran yang sudah digelontorkan untuk BUMD itu ?
Dengan tegas Icol mengakui, "Sejauh ini belum ada kita dewan menyetujui anggaran yang diusulkan. Memang ada wacana BUMD itu akan membuat bengkel, tapi tidak memenuhi standar yang diinginkan. Kalau mau buat bengkel, harusnya ada lokasi, tenaga kerjanya, setelah itu alat-alatnya.
Ini tidak hanya angka-angka saja yang ada, bagaimana mau disetujui, ujar Ketua kembali bertanya.
Kalau cuma program diatas kertas dan duduk dibelakang meja, anak SD juga bisa. Yang kita butuhkan seorang manager yang ulet, tangguh dan education.
Tidak harus dia itu lulusan S2, tapi yang kita butuhkan orang yang bisa membangun dan bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan berbagai aspek di daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk daerah, bukan mengurangi anggaran daerah, tandas Icol kesal, untuk itu tolong evaluasi kembali kinerja Direktur BUMD tersebut secepatnya.
Terpisah Komisaris BUMD Tanjung Jabung Sakti, Ambok Tuo ketika ditanyakan hal ini, juga membenarkan, sejauh ini belum ada lagi anggaran yang dikeluarkan untuk BUMD, baru wacana membuat bengkel, kata Ambok yang juga Sekda Tanjab Barat diruang kerjanya.(**N/Tim)