News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pelajar Indonedia se-Dunia Ikuti Simposium Internasional di Moscow

Pelajar Indonedia se-Dunia Ikuti Simposium Internasional di Moscow

THE JAMBI TIMES - MOSKOW - Pelajar Indonesia dari 41 negara mengikuti Simposium Internasional (SI) Perhimpunan Pelajar Indonesia  se-Dunia (PPI Dunia) pada 23-26 Juli 2018 di Moskow, Rusia.

Acara ini mengambil tema 'Kontribusi Pemuda dalam Strategi Pembangunan Nasional menuju Indonesia Emas 2045' dan bertujuan untuk mengoptimalkan peran sinergitas pelajar Indonesia di luar negeri terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia, juga sekaligus untuk mempererat persahabatan dan silaturahmi antar sesama pelajar Indonesia di mancanegara.

Selain diikuti delegasi  41 PPI Negara, 45 delegasi BEM Universitas dari tanah air juga akan ambil bagian dalam SI yang jumlah delegasinya terbanyak sepanjang sejarah perhelatan SI PPI Dunia ini, yaitu 160 delegasi. 

Kapolri Tito Karnavian menjadi pembicara kunci pada acara yang terbagi menjadi empat diskusi panel , yakni pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi kreatif dan  pariwisata, serta akselerasi pembangunan daerah, dengan menghadirkan pembicara Wakil Ketua MPR Mahyudin, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia Dino Patti Djalal,  Staf Ahli Menpar Bidang  Multikultural Esthy Reko Astuti dan lain sebagainya.

Tito mengatakan, pemuda memiliki peran yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia. 

“Peran pemuda selalu mewarnai perjuangan bangsa. Mulai Budi Utomo, Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, pemuda menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Tito.

Ia pun meyakini, PPI Dunia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki pelajar yang belajar di tanah air, seperti serapan budaya di negeri di mana mereka belajar dan jaringan internasional yang dapat bermanfaat untuk mendukung kemajuan bangsa.

SI diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelajar Indonesia untuk belajar memahami tantangan global, diikuti penyampaian gagasan untuk bersama-sama menemukan solusi terkait. Buah pemikiran yang tercipta akan dikemas  dalam bentuk buku dan diserahkan kepada pemerintah sebagi sumbangsih pemikiran terhadap persoalan bangsa untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan.

Koordinator PPI Dunia Pandu Utama Manggala meyakini saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mempererat  jaringan dan bertukar gagasan mengenai arah pembangunan Indonesia pada 2045.
"Kami meyakini, dengan topik strategi pemuda untuk Indonesia 2045, kita para cendikiawan muda berhimpun untuk mempererat networking dan saling bertukar gagasan mengenai arah pembangunan Indonesia ke depan," ujar Pandu.

Koordinator PPI Dunia yang akan mengakhiri jabatanya pada 24 Juli ini menambahkan, 27 tahun lagi, pada 2045, kemudi Indonesia akan dipegang oleh para pemimpin muda saat ini. Itulah mengapa saat ini harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Beberapa acara penunjang yang dilangsungkan pada SI di antaranya, sidang internal PPI Dunia, pelatihan bersama International School of Economics, sesi berbagi,  malam budaya Indonesia.
Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia pada tahun 2045 diprediksi mencapai  70%. Oleh karena itu, diharapkan pada tahun tersebut Indonesia dapat mencapai masa keemasan dalam berbagai aspek.  Hal itu juga sekaligus menjadi tantangan bagi pemuda Indonesia saat ini, untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. 

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) Jeff Kalengkongan menyampaikan kata sambutan pada Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) di Moskow, Rusia, Senin (23/4). 

Simposium yang dihadiri Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Kapolri Tito Karnavian ini mengambil tema 'Kontribusi Pemuda Dalam Strategi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045' dan diikuti 160 delegasi pelajar Indonesia dari 41 negara dan 45 BEM Universitas di Indonesia.

Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) Pandu Utama Manggala  menyampaikan kata sambutan pada Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) di Moskow, Rusia, Senin (23/4). Simposium yang dihadiri Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Kapolri Tito Karnavian ini mengambil tema 'Kontribusi Pemuda Dalam Strategi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045' dan diikuti 160 delegasi pelajar Indonesia dari 41 negara dan 45 BEM Universitas di Indonesia.

Kapolri Tito Karnavian menjadi pembicara kunci pada Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) di Moskow, Rusia, Senin (23/4). Simposium ini mengambil tema 'Kontribusi Pemuda Dalam Strategi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045' dan diikuti 160 delegasi pelajar Indonesia dari 41 negara dan 45 BEM Universitas di Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia M Wahid Supriyadi (kanan), Wakil Ketua MPR Mahyudin, Kapolri Tito Karnavian, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dan Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia Dino Patti Djalal berfoto bersama para peserta dan penyelenggara Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) di Moskow, Rusia, Senin (23/4). 

Simposium ini mengambil tema 'Kontribusi Pemuda Dalam Strategi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045' dan diikuti 160 delegasi pelajar Indonesia dari 41 negara dan 45 BEM Universitas di Indonesia. (**)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.