News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tahun Ini, Pemkab Siapkan Ribuan Bibit‎ Kopi Untuk Petani

Tahun Ini, Pemkab Siapkan Ribuan Bibit‎ Kopi Untuk Petani

THE JAMBI TIMES - KUALA TUNGKAL - Tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan akan memberikan bantuan ribuan bibit kopi untuk petani kopi di Kecamatan Betara.

Menurut Melam Bangun Kadishut dan Peternakan Tanjab Barat, bantuan bibit kopi tersebut untuk mengganti tanaman kopi di Kecamatan Betara yang mati akibat di terjang banjir pada 2016 silam.
"Bibit yang akan kita berikan ini untuk 100 hektar. Sisanya menyusul di anggaran berikutnya.,"terang Melam kepada awak media, Senin siang kemarin.

Disebutkannya, untuk menyalurkan bantuan tersebut, dirinya telah memerintahkan stafnya untuk melakukan pendataan di Betara.

"Bantuan bibitnya cuma untuk 100 hektar dulu. Makanya diperlukan pendataan supaya bantuan bisa disalurkan sesuai kebutuhan.,"jawabnya singkat.

‎Seperti seperti diwartakan, puluhan hektar lahan tanaman Komoditi Kopi Leberica Tungkal Komposit yang menjadi produk andalan Ekspor Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan di Kecamatan Betara terancam punah. Pasalnya, akibat air Sungai Pengabuhan meluap, tanaman kopi petani mengering, bahkan sudah banyak yang mati.

Mendegar kabar buruk tersebut angota DPRD Tanjab Barat nampak berang, secara khusus wakil rakyat melalui Komisi II itu langsung melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa lokasi matinya ratusan batang tanaman kopi, sidak ini dilakukan karena para petani yang bergantung dengan penghasilan kopi mengaku khawatir hilang mata pencarian.‎

Ketua Komisi II DPRD Dedi Hadi, mengaku, hasil tinjauannya di Kecamatan Betara jelas ditemukan banyak tanamanan kopi di perkebunan kopi mulai menguning bahkan nyaris mati. Kondisi ini, menurutnya akibat luapan anak Sungai Pengabuhan.“Berkat laporan warga sekitar dan para petani, kematian lebih diakibatkan luapan air dari Sungai Pengabuhan,” tegasnya.

Dipaparkanya, pihaknya juga akan segera mengusulkan ke Pimpinan DPRD untuk membentuk Pansus demi mencari tau penyebab meluapnya air sungai ke kebun warga. Sebab diketahui, kejadian ini terjadi sejak 2016 akhir.“Kita akan cari tau lebih dalam, apakah akibat tanggul, apakah kondisi alam, atau ada kelalainyan pihak tertentu. Kita akan bentuk Pansus untuk mencari tau,” teranganya.

Sementara salah satu petani kopi di wilayah itu mengeluhkan matinya ribuan batang tanaman kopi miliknya. Bahkan ia mengaku merugi ratusan juta akibat musibah ini. Dihadapan angota Dewean ia dan petani lainnya berharap musibah ini dapat segara diatasi oleh Pemkab Tanjab Barat.“Sejak puluhan tahun silam, banjir yang merendam kebun kami memang baru pertama terjadi, tapi akibatnya hampir ratusan hektar kebun kopi di sekitar sini nyaris mati. Peristiwa ini terjadi sejak adanya proyek normalisasi  tanggul di anak sungai pengabuhan tahun 2016 lalu,” keluhnya diamini warga lain.

Ia menambahkan, bukan hanya tanaman kopi, pinang dan jenis tanaman lain juga mulai menguning akibat luapan banjir yang berlangsung beberapa hari itu.“Banjirnya akhir tahun kemarin tapi imbasnya tanaman mati semua, kalau semua mati kami mau kerja apa,” tukasnya.(**N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.