News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gubernur Zola: Pertumbuhan Ekonomi Jambi Akan Berada Pada Kisaran 3,70-4,10%

Gubernur Zola: Pertumbuhan Ekonomi Jambi Akan Berada Pada Kisaran 3,70-4,10%

 

THE JAMBI TIMES - JAMBI - Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP,MA menyatakan bahwa sampai dengan triwulan III tahun 2016 ekonomi tumbuh 3,68% dan BPS memprediksi ekonomi Provinsi Jambi tahun 2016 akan tumbuh 4,1-4,5%. Sedangkan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jambi akan berada pada kisaran 3,70 - 4,10%. Pernyataan ini disampaikannya pada HUT Jambi ke-60 tahun 2017 pada sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi, Jumat (6/1). Dalam rapat paripurna istimewa ini sendiri turut hadir Wakil Gubernur Jambi Dr.Drs.H Fachori Umar,M.Hum. Kemudian Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston yang memimpin rapat peripurna serta sejumlah pejabat baik di 11 Kabupaten/kota se Provinsi Jambi maupun para pejabat yang mewakili di Pemerintah masing-masing Provinsi seluruh Indonesia. Dalam HUT 60 Provinsi Jambi ini sendiri mengambil tema "Meningkatkan Daya Saing Daerah Menuju Jambi TUNTAS 2021" juga ini sendiri dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo anggota DPR dan DPD RI, dan undangan.

Tema HUT Jambi ini sendiri menurut Gubernur menekankan pada daya saing daerah yang menjadi sangat penting mengingat telah diimplementasikannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperkokoh pondasi guna menyongsong momentum bonus demografi pada 2030–2035, bahkan sejak tahun 2011 Provinsi Jambi telah memasuki era ini. Seiring meningkatnya penduduk usia produktif, selain menjadi peluang sekaligus menjadi tantangan berupa kesiapan infrastruktur dan sistem untuk mengawalnya. Tantangan nyata lainnya berupa radikalisme, narkoba dan HIV/AIDs. Perkembangan teknologi dan trend media sosial memicu interaction traffic masyarakat di dunia digital”ujar Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa dalam hampir 1 (satu) tahun kepemimpinannya bersama Fachrori Umar telah berupaya melakukan berbagai upaya yang tujuannya adalah untuk mensejahterahkan masyarakat. “ Saat iniTingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada perhitungan Agustus 2016 sebesar 4,00 % turun dibandingkan bulan Agustus 2015 sebesar 4,34 %.Persentase penduduk miskin pada September 2015 mengalami penurunan dari 8,86% pada September 2015 menjadi 8,41% pada September 2016”ungkapnya.

Pada kesempatan ini Gubernur juga memaparkan setiap program yang diusung oleh pemerintah Provinsi Jambi melalui visi misi Jambi TUNTAS 2021 Misi pertama adalah meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Partisipaitf yang berorientasi pada pelayanan publik dimana telah dilakukan pembaruan khususnya dalam peningkatan kelembagaan dan sumberdaya aparatur, serta berbagai sistem pendukung lainnya. Opini BPK atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Jambi, yang pada tahun 2016, untuk keempat kalinya diberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP. Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, telah menunjukkan kemajuan berarti, yang ditunjukkan skor Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM dengan nilai “B”.

Dilanjutkan Gubernur bahwa laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kementerian Dalam Negeri telah memberikan penilaian terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, pada tahun 2016 dengan skor 2,4875 atau rangking 15 secara nasional. untuk cakupan kepemilikan e-KTP yang telah dicanangkan oleh pemerintah, realisasinya mencapai 86,42 persen.Di bidang pendidikan pemerintah akan memberikan 15.000 beasiswa selama lima tahun,di bidang kesehatan Pemberian nutrisi 1.000 hari pertama sejak kelahiran, Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, serta Peningkatan SDM tenaga kesehatan

Sedangkan Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pada usia 60 tahun ini memacu semua perangkat daerah untuk membangun. Pembangunan itu bukan saja dikerjakan oleh Gubernur atau DPRD saja tetapi juga menyangkut seluruh Forkompimda yang ada, libatkan TNI, POLRI, tokoh adat untuk membangun bersama. “Tadi saya dengar Bapak Gubernur menyatakan bahwa tahun lalu tidak terjadi kebakaran lahan, tetapi bukan berarti kita tidak menjaga dan waspada, petakan areal mana saja di Jambi yang rawan bencana, bukan hanya kebakaran hutan tetapi juga banjir, tanah longsor, terlebih tadi saya dengar juga ada korban jiwa karena tertimbun karena adanya penambangan liar”ujar Menteri

Menteri juga menekankan sinergitas pembangunan pemerintah daerah dengan pusat.”Saya ingin jika ada gelas pecah di suatu desa, segera dirapatkan gelas siapa yang pecah, siapa yang terkena pecahannya, deteksi dini. Saya ingatkan kepada pemerintah daerah dengan banyaknya yang tertangkap tangan, untuk itu pahamilah yang berkaitan dengan bansos, hibah. Jadilah pemimpin yang memiliki integritas, pembangunan yang cepat, cerdas dan efektif”ujarnya. (hms)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.