News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kasdik Mundur Dari Jabatannya

Kasdik Mundur Dari Jabatannya



THE JAMBI TIMES - MERANGIN - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Merangin, khususnya lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Merangin, digemparkan kabar bahwa Kepala Dinas (kadis) Mashuri, yang mengundurkan diri.

Ia memilih meninggalkan kursi empuk Kepala Dinas Pendidikan untuk prioritas yang lain. Seiring isu pengunduruan diri Mashuri tersebut, berbagai kabar lantas mencuat mencuat.

Banyak yang memperkirakan Mashuri mengundurkan diri, karena berbeda kepentingan politik dengan pasangan Haris-Khafid, bupati dan Wakil Bupati Merangin.

Tak sedikit pula yang menyebutkan, Ia memilih mengundurkan diri tersebut, sebab ingin lebih fokus mematangkan persiapan kedepan, sebab ia cukup santer disebut sebut mengincar kursi BH 1 FZ, di pilkada kabupaten Merangin 2018 mendatang.

Perihal mundurnya Mashuri ini, tidak hanya dikaitkan dengan perhelatan Suksesi pilkada 2018. Disisi lain, berhembus isu kurang sedap yang tak kalah Santer dari internal Dinas Pendidikan (disdik) Merangin sendiri. Yakni soal tergerusnya peran Mashuri dalam mengambil kebijakan, dimana peran Sekretaris Dinas, M Zubir, dan para Kabid terlalu dominan.

Menanggapi beragam isu yang berkembang tersebut, ditemui di kediamannya, di Kelurahan Pematang Kandis, Bangko, Mashuri tidak membantah terkait keinginannya untuk segera meninggalkan 'Kursi Basah' pimpinan instansi yang menangani dunia pendidikan tersebut.

Namun demikian, meski Ia membenarkan kalau dirinya sudah mengajukan permintaan berhenti dari jabatan Kadis Pendidikan. Akan tetapi dengan tegas ia menepis isu isu miring yang berkembang terkait perihal pengunduruan diri nya itu.

''Memang benar, bukan mengundurkan diri sebenarnya, tetapi meminta kalau bisa jadi staff ahli saja. Sebelum Ramadan dulu saya masukkan suratnya (ke BKD). Kok baru sekarang muncul ya, semoga saja tidak ada isu macam-macam,” ujar Mashuri, dibincangin di kediamannya, Senin (27/6).

Ditanya tanggapannya terkait berkembangnya isu yang menyebut, pengundurun dirinya itu berkaitan dengan persiapan ikut bertempur di pilkada 2018, ia menegasakan sejauh ini ia sama sekali tidak berpikiran untuk maju sebagai calon Bupati ataupun wakil bupati pada pilkada 2018 nanti.

Meski diakuinya dengan posisinya sebagai ketua Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM), cukup banyak pihak yang berhitung dengan kemungkinan itu.

''Bukan, ini lagi puasa ini. Saya pastikan bukan karena politik, juga bukan karena masalah internal Dinas Pendidikan,” ujar mantan guru SMAN 1 Merangin ini.

Ia mengatakan pilihannya mengundurkan diri adalah demi cucunya. Ia dan istri, mengasuh seorang cucu laki-laki berusia 2,5 tahun. Anak dari putri semata wayang mereka yang wafat sewaktu melahirkan bocah bernama Mahfud itu.

''Semua demi dia ini, cucu kami. (menjadi Kadis Pendidikan) saya tidak punya banyak waktu untuk dia. Kasian, dia anak yatim. Hidup kami sekarang sepenuhnya untuk dia inilah,” ujar Mashuri lagi.

Karena alasan itulah ia minta digeser kembali menjadi Staf Ahli Bupati. Karena dengan menjabat staf ahli, ia bisa memiliki banyak waktu untuk cucunya.
Namun bagaimana jika tidak disetujui menjadi staf ahli?

''Ya nggak apa-apa. Saya memilih pensiun dini saja. Oktober nanti saya bisa pensiun dini, 58 tahun. Karena saya wajib memberi banyak waktu untuk cucu. Saya sedih, pernah cucunya nanya saya siapa. Karena jarang ketemu, sibuk. Itu bikin saya sangat sedih,” ujarnya lagi.

''Selain itu saya juga ingin lebih fokus ibadah,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BKD Merangin, Haswar, membenarkan bahwa Mashuri mengundurkan diri dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan. Haswar mengatakan bahwa surat itu dilayangkan Mashuri sebelum Ramadan lalu.

Hanya saja itu belum dapat memastikan soal permintaan Mashuri untuk digeser ke jabatan Staf Ahli Bupati. Karena sepenuhnya hal itu menjadi kewenangan Bupati yang kabarnya akan melakukan perombakan pejabat Eselon II dalam waktu dekat ini.

''Kita terima (Suratnya) sebelum Ramadan dulu,” singkat Haswar.(lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.