Al Haris Beri Bantuan Korban Banjir Tabir Timur
THE JAMBI TIMES - MERANGIN - Bupati
Merangin H Al Haris sangat perduli dengan nasib rakyatnya. Buktinya
begitu mendapat laporan di kawasan Tabir Timur dilanda banjir, bupati
bersama jajarannya pada Kamis sore (28/4) langsung menuju ke lokasi
tersebut.
Sampai di lokasi banjir di Desa Sungai Limau Kecamatan Tabir Timur,bupati sangat prihatin melihat rumah-rumah warga yang dipenuhi lumpur.
‘’Semua ini cobaan dan kita harus bersabar menghadapinya,’’ujar Bupati kepada para korban banjir.
Saat menemui korban banjir itu, bupati langsung memberikan bantuan paket sembako kepada kepala keluarga korban banjir. Bantuan itu menurut beberapa warga sangat membantu mengurangi beban penderitaan setelah dilanda banjir.
Bupati juga memberikan selimut dan mendirikan tenda sebagai tempat pengungsian. Namun beberapa orang warga sibuk membersihkan rumahnya dari genangan lumpur dan memilih tinggal di rumahnya sendiri.
Memang setelah air menyusut, meninggalkan lumpur di rumah-rumah warga. Lumpur itu mengotori seluruh barang-barang dalam rumah.
‘’Kami terimakasih atas perhatian dan bantuan Pak Bupati. Banjir ini paling besar sejak lima tahun terakhir,’’ujar Burhan warga setempat.
Meskipun banjir tidak lagi menggenangi rumah warga, namun beberapa sisi jalan masih digenangi air. Bahkan saat menyalurkan bantuan banjir, bupati terpaksa menggunakan perahu untuk mengangkut sembako bantuan banjir tersebut.
Air manggenangi jalan menuju Kecamaan Tabir Timur, tingginya mencapai dada orang dewasa, sehingga menyulitkan akses jalan menuju kecamatan paling ujung di bagian Timur Merangin itu.(Lik)
Sampai di lokasi banjir di Desa Sungai Limau Kecamatan Tabir Timur,bupati sangat prihatin melihat rumah-rumah warga yang dipenuhi lumpur.
‘’Semua ini cobaan dan kita harus bersabar menghadapinya,’’ujar Bupati kepada para korban banjir.
Saat menemui korban banjir itu, bupati langsung memberikan bantuan paket sembako kepada kepala keluarga korban banjir. Bantuan itu menurut beberapa warga sangat membantu mengurangi beban penderitaan setelah dilanda banjir.
Bupati juga memberikan selimut dan mendirikan tenda sebagai tempat pengungsian. Namun beberapa orang warga sibuk membersihkan rumahnya dari genangan lumpur dan memilih tinggal di rumahnya sendiri.
Memang setelah air menyusut, meninggalkan lumpur di rumah-rumah warga. Lumpur itu mengotori seluruh barang-barang dalam rumah.
‘’Kami terimakasih atas perhatian dan bantuan Pak Bupati. Banjir ini paling besar sejak lima tahun terakhir,’’ujar Burhan warga setempat.
Meskipun banjir tidak lagi menggenangi rumah warga, namun beberapa sisi jalan masih digenangi air. Bahkan saat menyalurkan bantuan banjir, bupati terpaksa menggunakan perahu untuk mengangkut sembako bantuan banjir tersebut.
Air manggenangi jalan menuju Kecamaan Tabir Timur, tingginya mencapai dada orang dewasa, sehingga menyulitkan akses jalan menuju kecamatan paling ujung di bagian Timur Merangin itu.(Lik)