Proyek Irigasi Lubuk Bumbun Ambruk
The Jambi Times - Merangin - Proyek irigasi yang
di bangun oleh CV. Wahidin dengan pagu anggaran Rp. 100 juta di area
persawahan Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir hancur lebur, akibat
rendahnya mutu pekerjaan irigasi tersebut.
Akibatnya sejumlah area persawahan yang di aliri air yang di lalui irigasi tersebut terancam gagal tanam, dan diduga bakal menjadi proyek gagal yang di canangkan oleh Dinas Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal ini di ungkapkan Burhan Warga Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir saat di temui di lokasi Dam Sesah beberap waktu yang lalu.
"Irigasi ini baru dibangun kemaren, masak belum lama dibangun sudah hancur, jelas pembangunannya asal jadi," ungkap Burhan.
Menurut Burhan, pembangunan tersebut sangat memprihatinkan, di tengah kondisi cocok tanam padi yang baru saja di tanam oleh warga Desa Lubuk Bumbun, kini penanaman padi tersebut terancam gagal akibat hancurnya aliran irigasi tersebut.
"Kami baru saja mau bertani, bagaimana mau menanam padi, jika irigasinya sudah tidak bisa lagi di aliri air," sesalnya.
Mendengar berita tersebut, Bupati Merangin Al Haris, saat dibincangi sejumlah awak media menyesali kejadian tersebut dan meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Merangin untuk kembali meninjau pekerjaan tersebut.
"Saya baru dengar kabar itu, dan saya akan langsung minta PU menijau itu, dan segera di perbaiki," tegas Bupati.
Dikatakan Bupati, pihaknya belum mengetahui apa penyebab irigasi ambruk tersebut, apakah akibat bencana alam atau memang ada penyebab lain ambruknya irigasi tersebut.
"Kita belum tau apa penyebabnya, apa karena bencana atau yang lainnya, nanti kita cek," pungkasnya.(Lik)
Akibatnya sejumlah area persawahan yang di aliri air yang di lalui irigasi tersebut terancam gagal tanam, dan diduga bakal menjadi proyek gagal yang di canangkan oleh Dinas Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal ini di ungkapkan Burhan Warga Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir saat di temui di lokasi Dam Sesah beberap waktu yang lalu.
"Irigasi ini baru dibangun kemaren, masak belum lama dibangun sudah hancur, jelas pembangunannya asal jadi," ungkap Burhan.
Menurut Burhan, pembangunan tersebut sangat memprihatinkan, di tengah kondisi cocok tanam padi yang baru saja di tanam oleh warga Desa Lubuk Bumbun, kini penanaman padi tersebut terancam gagal akibat hancurnya aliran irigasi tersebut.
"Kami baru saja mau bertani, bagaimana mau menanam padi, jika irigasinya sudah tidak bisa lagi di aliri air," sesalnya.
Mendengar berita tersebut, Bupati Merangin Al Haris, saat dibincangi sejumlah awak media menyesali kejadian tersebut dan meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Merangin untuk kembali meninjau pekerjaan tersebut.
"Saya baru dengar kabar itu, dan saya akan langsung minta PU menijau itu, dan segera di perbaiki," tegas Bupati.
Dikatakan Bupati, pihaknya belum mengetahui apa penyebab irigasi ambruk tersebut, apakah akibat bencana alam atau memang ada penyebab lain ambruknya irigasi tersebut.
"Kita belum tau apa penyebabnya, apa karena bencana atau yang lainnya, nanti kita cek," pungkasnya.(Lik)
