News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

PT.Primadona Pembangunan Gunakan Aspal Dingin

PT.Primadona Pembangunan Gunakan Aspal Dingin



 
(Foto:Ilustrasi)
The Jambi Times – Kerinci - Bagaimana tidak jalan di kabupaten Kerinci cepat rusak  karena pengerjaannya menggunakan aspal dingin,seharusnya penggilasan untuk pemadatan  sudah selesai di kerjakan sebelum aspal mendingin di bawah suhu 85 derejat celcius.

Jika pengaspalan di paksakan di bawah suhu yang seharusnya maka penghamparan dan penggilasan aspal akan sulit dilakukan jika di paksakan maka sesama batu agregat di dalam campuran sudah mulai melekat dan tidak mampu lagi bergerak mencari tempat saling mengunci.

Pengaspalan ulang jalan Bandar Panjang Desa Koto Majidin oleh PT. Primadona Pembangunan di Desa Koto Majidin Kecamatan Air Hangat belum berjalan sesuai harapan, aspal yang di gunakan di duga tidak layak karena sudah dingin.

Setelah di laporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat,PT. Primadona Pembangunan pimpinan Haji Said mantan anggota DPRD Kerinci,malam Jum’at kemarin akhirnya melakukan pengaspalan jalan tersebut.

Namun meski di aspal ulang,masyarakat setempat masih menelan kekecewaan, pasalnya aspal yang di gunakan sudah dingin selain dingin, pengaspalan dilakukan tengah malam.

Menurut warga setempat,aspal yang di gunakan di datangkan kontraktor dari kabupaten Merangi, berdasarkan keterangan beberapa sopir dumtruk,aspal di bawa dari kabupaten Merangin pada pukul 10 pada hari Kamis dan baru sampai di Kerinci pada pukul 3 sore namun pengaspalan baru di lakukan pada pukul 12 malam.

Menurut warga,kurniawan mengatakan,”Suhu aspal di ketahui sudah dingin dan tidak layak di pakai karena bisa di genggam  dengan tangan,hal ini di duga menyalahi juknis pengaspalan karena suhu aspal saat di gilas minimal 85 derajat celcius.

Warga berharap kementerian pekerjaan umum memeriksa kualitas pekerjaan PT. Primadona Pembangunan.Jika tidak sesuai dengan spesifikasi,warga menuntut rekanan mengaspal ulang seluruh jalan karena dana yang di gelontorkan untuk pekerjaan ini sebesar 1,9 milyar rupiah.(al)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.