Janji Bangun Madrasah,Al Haris - HBA Kecewakan Warga
The Jambi
Times – Jambi – Beberapa bulan yang lalu di tahun 2015 ini,kunjungan kerja
Bupati Merangin,Al Haris dan Gubernur
Jambi Hasan Basri Agus(HBA) ke desa Air Liki Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin
di sambut meriah oleh warga dua desa yaitu desa Air Liki Baru dan warga desa
Air Liki Lama.
Baca Juga:Warga desa Air Liki
Sehari semalam
kunjungan kerja dua kepala daerah ini ke wilayah yang terisolir,sambutan warga
dengan memotong satu ekor kerbau,hidangan makanan yang di sajikan ala
masyarakat Pagaruyung dan sambutan
dengah cara adat yang cukup sakral ini.
Harapan demi
harapan,janji demi janji yang di sampaikan oleh Al Haris dan HBA kepada semua
masyarakat desa tersebut,membuat tokoh masyarakat meyakininya sehingga acara
kunjungan ini makin meriah,kunjungan yang di akhiri dengan panen ikan di lubuk
larangan sebagai tanda masyarakat yang selalu menjaga kelestarian alam.
Baca Juga : Gubernur Dan Bupati Merangin di Desa air Liki
Permintaan tokoh
masyarakat soal keadaan dunia pendidikan di desa ini cukup prehatin seperti
sekolah madrasah sejak di buka pada tahun 2005 lalu dan sempat vakum atau bubar
selama dua tahun karena faktor biaya dan
semua fasiltas baik itu sarana maupun prasarana yang tidak memadai sehingga
pendidikan islam di sini cukup bermasalah.
Baca Juga: Perjalan ke Desa Air Liki Melalui Air
Selama dua
tahun bubar atau behenti dan kembali di
buka ketika mendapat berita bahwa kedua kepala daerah akan berkunjung ke
desa Air Liki maka madrasah tersebut kembali di buka dan pihak pendidik,siswa
dan warga kembali bergairah mendengar informasi tersebut.
Apalagi kedatangan
kedua kepala daerah tersebut bakal memberikan bantuan modal untuk membangun
gedung baru madrasah.
Selama ini anak-anak
yang bersekolah di madrasah Nurul Ikhlas di gabung dengan Sekolah Dasar Negeri
(SDN)nomor 154 desa Air Liki.
Menurut Ahmad
Zamil kepala sekolah madrasah Nurul Ikhlas menceritakan semua masalaah ini
kepada The Jambi Times,Selasa malam(17/11/2015) pada pukul 20:20 Wib melalui
handphone miliknya.
“Dirinya
bersama kepala desa Air Liki Baru, Suryadi dan kepala desa Air Liki Lama,
Sukirman pada Agustus 2015 lalu mendatangi bupati Merangin Al Haris,hasil
pertemuannya,bupati memerintahkan untuk menemui Kepala Depag Kabupaten Merangin,Awazin,janji
kepala Depag tersebut sepertinya tidak berujung,hal ini membuat kami kecewa,padahal
dari janji sang dua kepala daerah ini dalan bulan 6 atau bulan 7 gedung baru
untuk madrasah di targetkan bakal selesai dan dapat di gunakan”katanya.
Sekolah
madrasah yang terletak di Dusun Tuo dengan jumlah murid sebanyak 74 orang kini
hanya tinggal berharap dan berharap tanpa kepastian,dan gedung SDN 154 ini
masih di gunakan oleh murid madrasah
tersebut.
Desa yang
terletak di tengah kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan lokasi
desa yang terpelosok,sebenarnya pemerintah kabupaten Merangin dan pemerintah
provinsi Jambi .
Seharusnyalah
mempedulikan nasib mereka baik dari segi ekonomi,pendidikan,kesehatan dan
lain-lainya,bukan hanya untuk ber-rekreasi dan janji-janji tanpa ada nilai lebih atas hasil kedatangan bupati
dan gubernur ke desa Air Liki tanpa membawa perubahan yang membuat masyarakat
desa Air Liki merasakan perubahan dengan adanya kedatangan dua kepala daerah
tersebut.(Tim-JT)