News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Komisi III DPRD TemukanProyek Bermasalah

Komisi III DPRD TemukanProyek Bermasalah


The Jambi Times - Bangko  - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin menemukan sejumlah proyek yang diduga bermasalah. Salah satunya, proyek pembangunan Box Culvert pengerjaan Peningkatan Jalan Pematang Kandis-Dusun Mudo senilai Rp 1,5 Milyar yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015.

Pembangunan Box Culvert yang dikerjakan CV Azka Jaya Mandiri tersebut diduga tidak sesuai kondisi jalan yang dibangun. Ini sebagaimana yang disampaikan Ketua Komisi III DPRD Merangin, Erlambang, Kamis (1/10) kemarin.

Menurutnya lebar jalan Pematang Kandis-Dusun Mudo 4 meter, sementara lebar Box Culvert yang dibangun itu tidak sampai 4 meter. Pihak Komisi III DPRD Merangin menduga ada yang salah dalam tahap perencanaan pembuatan Box Culvert.

‘’Aneh, lebar Box Culvert 3 meter sedangkan lebar jalan 4 meter, bagaimana mau lewat jika ukuran Box Culvert tidak sesuai ukuran lebar jalan,” katanya.

Selain itu, Erlambang, menyorot tindakan kontraktor pelaksana CV Aska Jaya Mandiri yang tidak serius mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Pematang Kandis-Dusun Mudo tersebut, buktinya sejak pengaspalan terkahir satu bulan lalu hingga kini tidak ada kegiatan pembangunan Box Culvert tersebut.

Akibatnya, proses pengaspalan terputus ditengah Box Culvert itu karena belum dikerjakan, menurutnya banyak keanehan yang dilakukan kontraktor dalam mengerjakan Box Culvert.

‘’Sudah sebulan tidak dikerjakan lagi Box Culvert itu, apa maunya kontraktor itu, seenaknya main tinggal pekerjaan yang belum selesai, lihat saja pengasaplan terputus karena pembangunan box Culvert belum selesai,” cetusnya.

Kejanggalan lain juga ditemukan Ketua DPK PKPI Merangin ini dalam pembangunan box Culvert itu, dia melihat timbunan tanah tidak tercantum dalam perencanaan, kemudian dinding penahan tanah hanya dipasang dua meter saja dan dipasang sebelah saja.

Selanjutnya diatas pembangunan Box Culvert itu ada bekas jembatan lama, oleh kontraktornya. Erlambang mengatakan tidak ada pembongkaran melainkan langsung ditimbun dengan tanah.

‘’Katanya timbunan tanah tidak ada, nah jadi binggung kita, seperti apa perencanaannya, lantai Box Culvert dibiarkan berlobang, besi-besinya dibiarkan saja, terus abudmen jembatan lama dipakai lagi, harusnya itu dibongkar,” ujarnya.

Pantauan dilapangan, proyek Box Culvert itu tidak dikerjakan sejak lama, besi-besi cor terlihat jelas, ada lobang ditengah jalan, selanjutnya dinding pembatas dipasang sebelah, dan lagi bekas jembatan lama dimanfaatkan kontraktor pelaksannya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Arif, melalui Kabid Bina Marga, Aspan mengatakan tidak ada unsur kesengajaan meninggalkan pengerjaan Box Culvert itu, menurutnya pembangunan lanjutan proyek tersebut masih menunggu kekuatan beton tersebut.

Mengenai timbunan yang dituding Komisi III itu, Aspan mengaku awalnya tidak ada item timbunan, namun dia mengaku perencanaan sebelumnya dilakukan diatas Box Culvert yang dibangun itu, namun itu tidak jadi mengingat dibutuhkan jalan darurat untuk pengguna jalan.

‘’Bukan dibiarkan begitu saja, melainkan menunggu beton itu kering dan kuat, tidak benar kontraktornya sengaja meninggalkannya, terkait timbunan memang benar awalnya tidak ada tapi sekarang sudah dimasukan ke perencanaan,” jelasnya.

‘’yang jelas pengerjaan belum selesai tapi akan dikerjakan hingga tuntas dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (lil)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.