Kayla Mueller Diduga Diperkosa Pemimpin ISIS Sebelum Tewas
(Foto:Ilustrasi) |
WASHINGTON - Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi,
dituduh memperkosa sandera asal Amerika Serikat (AS), Kayla Mueller
(26), beberapa kali sebelum dia meninggal awal tahun ini.
Tuduhan itu bersumber dari pejabat kontra-terorisme AS, orangtua
Kayla dan dua gadis Yazidi yang dijadikan budak seks oleh kelompok
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Laporan dari pejabat kontra-terorisme AS menyatakan, Kayla yang
merupakan pekerja kemanusiaan AS, dibawa Baghdadi ke rumah Abu Sayyaf,
seorang komandan ISIS untuk operasi minyak dan gas.
Para pejabat itu semula berpikir bahwa Kayla hendak dipaksa menikah dengan Abu Sayyaf.
Tapi, Abu Sayyaf tewas oleh serangan AS di Suriah pada Mei 2015. Para
pejabat itu lantas meyakini bahwa Baghdadi telah berulang kali melakukan
serangan seksual terhadap Kayla selama melakukan kunjungan rutin ke
rumah Abu Sayyaf.
Keyakinan pejabat kontra-terorisme AS itu juga diperkuat testimoni
sejumlah sumber termasuk dua gadis remaja Yazidi yang juga ditahan
sebagai budak seks. Istri Abu Sayyaf, Umm, yang diinterogasi setelah
serangan itu juga membenarkannya.
Sedangkan orang tua Kayla Mueller, Carl dan Marsha, kepada ABC ,
semalam (14/8/2015) juga menegaskan penjelasan Pemerintah AS mengtakan
kepada mereka, bahwa Baghdadi memperkosa putri mereka.
Kayla Mueller, pekerja kemanusiaan asal Prescott, Arizona, sempat
jadi sorotan dunia. Sebab, sejak usia muda, hidupnya didedikasikan untuk
menolong orang-orang yang menderita. Kayla juga tergabung dalam
kelompok yang menentang pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina.
”Kami diberitahu bahwa Kayla disiksa, bahwa dia adalah milik
al-Baghdadi. Kami diberitahu pada bulan Juni oleh pemerintah,” kata
orang tua Kayla.
Kayla Mueller ditangkap dan disandera ISIS selama sekitar 1,5 tahun
sebelum dia meninggal. Namun, penyebab kematiannya sampai saat ini masih
misterius. ISIS menuduh, Kayla tewas oleh serangan Yordania yang dendam
pada ISIS. Tapi, Pemerintah AS tak percaya dan meyakini Kayla tewas
dibunuh oleh militan ISIS.Seperti kepada okezone (ful)