News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Warga Kecewa Pelayanan Damkar Merangin

Warga Kecewa Pelayanan Damkar Merangin


The Jambi Times - Bangko - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Merangin, khususnya Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran kembali menjadi sorotan warga.

Pasalanya, sejumlah warga mengaku sangat kecewa terhadap pelayanan yang diberikan pihak Damkar kabupaten Merangin, hal itu setidaknya terungkap ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah warga di Rt 4 Pematang Kandis, Senin (13/4/2015) kemarin.

Dalam kejadian tersebut, meski awalnya dua unit armada pemadam kebakaran yang diturunkan, namun hanya satu unit yang beroperasi hingga api yang mengamuk tersebut padam, sementara satu armada lagi 'menghilang' setelah menghabiskan satu tangki air.

"Ini kebakaran di tengah kota, kok cuma satu unit yang diterjunkan, katanya Armada pemadam kebakaran di Merangin ini banyak, kemana yang lainnya," kutuk Fahri, warga sekitar saat kejadian.

Hal senada juga di sampaikan warga lainnya Albert, dirinya mengaku kecewa melihat pelayanan damkar yang menurutnya terkesan asal-asalan.

Bahkan dirinya yang mengaku berada di lokasi kebakaran tersebut sejak awal hingga api padam, sangat menyayangkan hanya satu unit pemadam kebakaran yang diterjunkan penuh untuk mengatasi kejadian tersebut.

"Lihat sendiri hanya satu unit mobil yang memadamkan api, padahal ini kejadian di tengah kota Bangko, jadi untuk apa armada damkar yang lain," kesalnya.

"karena cuma satu unit mobil yang bekerja, pas air nya habis dan mobil tersebut pergi mengisi air, api sudah menyala lagi," imbuh Albert.

Bahkan sejumlah warga juga mengatakan, padam nya api di rumah yang terbakar tersebut bisa dikatakan bukan karena kinerja damkar, akan tetapi memang karena material rumah yang bisa dilalap api tersebut memang sudah habis.

"Api ini padam karena sudah tidak ada lagi yang dimakan, kita tidak mengatakan damkar tidak bekerja, hanya saja kita sangat menyayangkan kenapa cuma satu unit mobil yang diturunkan hingga selesai," ungkap warga lainnya.

Terpisah kepala BPBD kabupaten Merangin Ibrahim, melalui kepala UPTD damkar Syafri, saat dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat tersebut, membenarkan awalnya ada dua unit armada damkar yang diterjunkan, namun karena beberapa pertimbangan, hanya satu yang beroperasi di lokasi kebakaran hingga selesai.

"Kita bekerja kan semua ada prosedurnya, pertama datang kesana dua unit mobil yang kita turunkan, laporan yg kita dapatkan dari lokasi, bahwa rumah sekeliling tempat kejadian aman, makanya hanya satu yang tetap beroperasi sampai api padam," ungkapnya ketika dikonfirmasi kepada The Jambi Times.

Selain itu dia juga mengatakan, sempat terjadi kesalahan teknis pada armada damkar yang sebelumnya sempaut turun memadamkan api, dikatakannya setelah sebelumnya sempat dinyalakan, mobil tersebut tiba-tiba tidak bisa di starter.

''Namanya juga mesin, kita tentu tidak bisa menduga kapan terjadi gangguan," ujarnya.

Terkait prosedur kinerja pemadam sendiri dia menjelaskan, bahwa dalam setiap kali menjalankan tugas tersebut, pihaknya memang lebih memprioritaskan penyelamatan terhadap rumah sekitar, setelah rumah sekeliling dinyatakan aman, barulah pusat kebakaran di sasar.

"Untuk di daerah yang padat seperti itu, kita memang tidak Kmenyerang' api lebih dulu, tapi kita mengamankan rumah sekitar agar tidak ikut terbakar, setelah itu baru apinya yang kita 'serang'," jelasnya lagi.

"Kecuali kalau kebakaran terjadi dirumah yang berada di lokasi sepi, misalnya tidak ada bangunan lain di sekitarnya, kalau yang demikian kita langsung fokus ke apinya," pungkasnya. (lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.