Jembatan Layang Akan di Perbaikan Pihak Perusahaan
The Jambi Times - Bangko - Jembatan penyebarangan Jalan
Lintas Sumatera, pasar Baru Bangko, Kabupaten Merangin, yang ditabrak
satu unit mobil trailer jenis Trsctor Head bernopol Polisi (Nopol) BH
8485 HL membawa seunit alat berat Exsevator Doosan LVC 500 melintas dari
arah Kabupaten Muaro Bungo yang hendak ingin menuju Sarolangun ,beberapa waktu lalu, ke salah satu perusahaan tambang batu bara milik PT. Sarolangun
Prima Coal (SPC) sedangkan mobil sendiri sebut Ateitangena adalah
milik PT. Tegas Guna Mandiri .
Akan menganti rugikan jembatan layang
tersebut, hal itu diakui seketaris Pekerjaan Umum (PU) merangin saat
dikonfirmasi sejumlah wartawan diruangannya. Dia mengatakan jembatan
tersebut sudah dicek dari tim Bintek jembatan kementrian PU pusat,
bahkan sudah diteliti bahwa jembatan harus dinganti benton lagi.
"Tim dari penelitian Kementrian PU Bintek jembatan Pusat sudah memeriksa dan hasilnya akan dinganti benton tapi bagian yang rusak saja, "ungkap Sekdin PU Abdul Somad kemarin (28/4).
Selain itu saat ditanya kapan mulai dikerjakan, Somad pun tidak bisa
memastikan kerja. Tak itu saja, awak media pun juga sempat menanyakan
berapa biaya dikeluarkan untuk perbaikan. Yang rusak, Somad juga tidak
bisa menerangkan.
"Soal biaya dan kapan kerjanya, kita masih rapat
terlebih dari, namun dana perbaikan nanti akan ditanggung pihak
perusahaan, " cetusnya.
Namun Somad menjami jembatan layang tersebut bisa dilewati pengendaraan, karna sudah mendapat mandat dari kemetrian PU pusat"Untuk saat ini masih bisa dilewati, " singkatnya.Sementara berita pernah ditulis harian ini,akibatnya mobil tersebut jembatan mengalami rusak parah dengan beton
terkikis akibat ketinggian Exsaptor pada mobil tersebut melebihi standar
kafisitas.
Dan hasil konfirmasi Kabid Bina Marga Aspan saat terkait
masalah jembatan layang, dia mengatakan telah dicek tim teknis dari
Padang dan Lubuk Landai.
Tim teknis mengatakan jembatan layang
tersebut tidak ada yang patal sama sekali, jika dilihat secara piksual,
maka pihak PU pun juga menyakini bahwa berbahaya.
"Kita sudah cek
dengan tim teknis, dia mengatakan secara piksual tidak apa apa, dan tiba
tiba tim teknis juga SMS ke bali ke pak Kadis, mengatakan jembatan jika
dilihat secara piksual tidak apa juga," ungkap Aspan berapa waktu lalu.
Maka pihak PU juga menyakini bahwa jembatan layang tidak berbahaya lagi, tapi jembatan tersebut hanya bisa dilewati motor saja.
"Jembatan sekarang hanya bisa dilewati motor saja, dan kami pun juga
telah mengirim surat ke dirjen PU pusat, untuk mengecek kembali, "
jelasnya.
"Karena ini juga perbuatan semen peracetak, dengan DPRD pun sudah duduk bersama membahas jembatan tersebut, " terangnya. (lik)


