Jelang UN,Siswa MAN di Pungut Biaya Perpisaan
The Jambi Times - Bangko - Acara perpisaan siswa kelas 3, di jadwalkan bulan ini, dimaafkan guru
melakukan punggutan seluruh siswa Man negeri Bangko.
Adapun yang
harus dibayar siswa kelas 3 Rp 100 ribu, kelas 2 Rp 40 ribu, kelas 1 Rp
20 ribu, jika dikakulasikan punggutan tersebut jumlah uang terkumpul
mencapai puluhan juta.
Hal ini dikeluhkan salah satu orang tua siswa enggan ditulis namanya, dia menjelaskan kepada awak media, jika punggutan dilakukan siswa kelas 3, kelas 2, kelas 1 keseluruhaan dananya harus jelas keluarnya.
"Sebenarnya kami sangat mengeluh dengan pembayaran perpisaan anak kelas 3 ini, karena ekonomi sekarang sangat sulit, " ungkapnya ,Minggu (12/4/2015).
Selain itu juga, dia meminta kepada majelis guru man negeri bangko harus menjelaskan secara detil kepada seluruh siswa Man Negeri Bangko, kemana saja dikeluarkan uang nantinya.
Untuk pembayaran apa, itu harus diumum pas acara perpisaan kelas 3 nanti, karena menurutnya penjelasaan sangat penting supaya para wali murid tidak curiga tindakan dilakukan para guru Man.
"Jelaskan kepada wali murid dan siswa, kemana saja uang uang mereka digunakan, itu harus ada pertanggungjawabannya, " pintanya.
Sementara Kepala sekolah Man Negeri Bangko Abdul Halim, saat dikonfirmasi harian ini, membantah adanya punggutan kepada siswa man Bangko.
"Ini tidak benar dindo, sekarang kami lagi mikir untuk melaksanakan ujian UN, " kata Abdul Halim.
Abdul pun juga mengatakan, sepeserpun tidak ada melakukan punggutan uang kepada siswa. Saat ditanya besarnya punggutan dari pengakuan orang tua murid, kelas 3, dikena 100 ribu, kelas 2, dikena 40 ribu, kelas 1, dikena 20 ribu.
Halim, pun juga menyesalkan adanya tuduhan dari wali murid kepada Man Negeri Bangko. Tak itu saja, Halim pun tidak pernah tau adanya punggutan itu.
"Saya tidak pernah dikasih tau, ataupun dirapatkan, mungkin jika ada program OSI mungkin, tapi tidak pernah juga kami tau, " terangnya.
Lanjutnya, yang jelas kata Halim, untuk saat ini adalah fokus melakukan ujian, dan kita kemungkinan perpisaan juga nantinya hanya melakukan alah kadar.
"Mungkin sudah ujian nanti kita melakukan perpisaan secara salam salaman nanti, yang jelas kita tidak pernah melakukan penggutan, " pungkasnya. (lik)